Rabu, 8 Januari 2025

Ratusan Warga Sekupang Serbu Kantor Pos

Berita Terkait

spot_img
Ratusan warga mengantre di Kantor Pos Sekupang untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM). Foto: Rengga Yuliandra/Batam Pos

batampos – Ratusan warga mengantre di Kantor Pos Sekupang untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (8/9/2022). Pantauan Batam Pos, antrean panjang terlihat bahkan sebelum kantor tersebut dibuka.

Warga silih berganti berdatangan untuk mengambil bantuan langsung pemerintah.


“Disuruh ambil jam 01.00 WIB. Makanya kita datang agak cepat, biar gak lama antrenya,” ujar Suryati warga Kelurahan Patam Lestari, Sekupang.

Menurutnya, untuk mengambil BLT BBM ini warga harus membawa surat dari kantor Pos, kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. Dalam surat tersebut tertera nama penerima, alamat tempat tinggal (domisili) dan nomor induk kependudukan.

“Ya, ini syarat yang harus dibawa. Baru bisa ambil BLTnya,” tambah Suryati.

BLT BBM diberikan sebesar Rp 150 ribu per bulan. Dalam tahap pertama ini disalurkan untuk 2 bulan yakni periode September dan Oktober. Selain itu masyakat penerima bantuan pemerintah juga mendapatkan bantuan sembako sebesar Rp200 ribu.

“Jadi total kita terima Rp 50p ribu per kk. BLT BBM 2 bulan Rp 300 ribu ditambah sembako Rp 200 ribu,” ucapnya.

Suryati menyebutkan, bantuan pemerintah ini akan ia gunakan untuk membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuan ini lanjutnya sangat terasa sekali, lantaran harga kebutuhan pokok yang semakin melonjak disebabkan naiknya harga BBM.

“Kalau dibilang sama saja, BBM naik harga menjadi naik juga. Tapi alhamdulillah kita masyarakat kecil masih dapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya.

Warga lainnya Wati mengatakan, bantuan ini cukup membantu perekonomian keluarganya. Terlebih lagi, bantuan diberikan per dua bulan sekaligus dan ada juga bantuan sembako sebesar Rp 200 ribu.

“Jadi agak besar terimanya,” ujarnya.

Ia mengaku akan menggunakan bantuan ini untuk membeli keperluan sehari-hari keluarga.

“Ya mau tidak mau kita menerima kenaikan BBM ini karena bagaimana pun itu sudah keputusan pemerintah. Kalau dibilang cukup jelas tidak, karena kenaikan harga minyak tidak sebanding dengan bantuan dari pemerintah,” ucapnya.(*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update