batampos – Pemko Batam menertibkan di Jalan Tengku Sulung atau kawasan Cikitsu yang menjadi titik rawan kemacetan. Kepala Bidang Pertamanan, Dinas Permukiman, Perumahan Rakyat, dan Pertamanan (Disperkimtan) Kota Batam, Irwan Saputra menjelaskan penertiban jalur untuk mengurai kemacetan di Simpang Cikitsu.
Kawasan tersebut memang menjadi atensi, karena menjadi salah satu titik kemacetan di wilayah Batam Center. Tim gabungan melakukan penebangan pohon, untuk memperluas ruas jalan. Sehingga diharapkan bisa membuat arus lalu lintas lebih luas.
“Ada usulan dari Camat setempat untuk meminta pemotongan pohon. Kawasan itu memang cukup rindang dan kondisi pohonnya rimbun. Jadi kami tertibkan dengan pemotongan pohon,” ujarnya, Selasa (28/5).
Baca Juga: Polda Kepri Koordinasi dengan Imigrasi Terkait Enam WNA Tiongkok di Batam
Kondisi pohon di cukup besar, dan rindang, sehingga perlu ditertibkan. Harapannya ruas jalan jadi lebih luas, dan bisa mengurai kemacetan di wilayah tersebut.
Penertiban pohon dari Jalan Tengku Sulung atau Botania 1 menuju Jalan Raja M Saleh atau Simpang Cikitsu dialihkan menuju Perumahan dan Ruko Grand BSI.
Sementara arus lalu lintas dari Jalan Abuyaltama dan Jalan Raja Ali Kelana menuju Jalan Raja M Saleh, melewati Perumahan Graha Nusa Permai (GNP).
Irwan mengakui Simpang Cikitsu tersebut cukup ramai dan selalu macet. Penebangan ini dilakukan agar akses ruas jalan lebih luas.
Baca Juga: Dituntut Hukuman Mati, Dua Kurir 39,5 Kg Sabu Menangis Minta Keringanan
Menurutnya, ini langkah awal untuk mengurai kemacetan di Simpang Cikitsu yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat. Ke depannya ruas jalan di Cikitsu akan dilebarkan.
“Kondisi pohon memang membutuhkan penertiban. Terutama saat kondisi hujan disertai angin yang cukup mengancam pengendara yang melintas. Jadi akan ditata agar jalan terlihat lebih luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Imam Tohari mengatakan penertiban hanya untuk pemotongan pohon, tidak untuk pedagang yang ada di sekitar area jalan.
Untuk pedagang, Iman menyebutkan sudah pernah memberikan peringatan, agar tidak berjualan di pinggir jalan. Hal itu karena mengganggu lalulintas di jalan tersebut.
Baca Juga: Curanmor Meresahkan, Polisi Minta Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Antisipasi Kejahatan
“Sudah sampai SP3 malah. Kami minta pindah saja. Agar lalu lintas tidak terganggu, begitu juga dengan lapak jualan mereka. Tapi setelah kami suruh pindah, mereka balik lagi,” ujarnya.
Iman menjelaskan, saat ini penertiban untuk pohon yang ada di sekitar jalan. Rencananya, ke depan ruas jalan akan dilebarkan. Sehingga kemacetan di waktu sibuk bisa teruraikan.
“Kalau sudah masuk tahap pelebaran, mungkin akan ada penertiban area samping kiri dan kanan jalan. Kalau sekarang ini fokus tim baru pada pemotongan pohon yang ada sisi kiri dan kanan jalan,” terangnya.
Berdasarkan data, dari Simpang Cikitsu menuju Botania 1 ada sebanyak 7 PKL. Sementara sisi arah Bandara ke Simpang Cikitsu ada 9 PKL.
“Kurang lebih 15 pedagang yang berjualan. Jadi selama penebangan pohon ini kita suruh pindah,” ujarnya.
Lanjutnya, penertiban ruas jalan akan dilakukan selama sepekan ke depan. Pemotongan pohon akan menyesuaikan dengan waktu dan jam sibuk. Pengerjaan pemotongan pohon memang dikerjakan di waktu lalu lintas senggang atau tidak terlalu ramai.
“Kalau sore sudah jam sibuk karena pulang aktivitas kerja. Begitu juga dengan waktu pagi sekali. Jadi tim menyesuaikan juga. Agar penertiban ini tidak menambah kemacetan di ruas jalan tersebut,” tutupnya. (*)
Reporter : YULITAVIA