Minggu, 22 September 2024

Relaksasi Berikan Dampak Bagi Penerimaan PBB-P2 dan BPHTB

Berita Terkait

spot_img
Pembayaran PBB 2 F Cecep Mulyana
Salah seorang warga membayar PBB di gedung Dispenda Kota Batam. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Pemerintah Kota Batam mencatat penerimaan pendapatan daerah (PAD) di triwulan pertama dari sektor PBB-P2, dan BPHTB tertinggi. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Raja Azmansyah menyebutkan penerimaan dari PBB-P2 cukup baik. Hal ini tidak lepas dari dampak relaksasi yang digulirkan oleh Pemko Batam.

Berdasarkan data dari siependa.go.id terlihat penerimaan PBB-P2 pada bulan Januari Rp6,9 miliar, sementara di bulan Februari mengalami penerimaan Rp18 miliar, sementara untuk Maret sudah terkumpul Rp4,3 miliar.



“Ada kenaikan lebih dari 50 persen. Ini adalah hal yang positif. Ini tidak terlepas dari dampak relaksasi. Karena di awal tahun itu ada diskon sebesar 15 persen, di bulan Februari 10 persen,” Kamis (7/3).

Triwulan pertama tahun 2024 ini, penerimaan daerah didominasi dari sektor pajak daerah. Sementara untuk retribusi daerah masih rendah. Data sementara hanya retribusi persampahan yang mencapai 13 persen. Sementara untuk retribusi parkir tepi jalan baru tercapai 7 persen atau Rp1,1 miliar dari target Rp15 miliar.

“Transaksi properti masih jadi penyumbang paling mendominasi di awal tahun ini. Bisa terlihat dari capaian penerimaan PBB-P2, dan BPHTB,” sebutnya

Ia mengungkapkan untuk BPHTB triwulan pertama ini sudah tercapai Rp91 miliar dari target Rp414 miliar atau 22 persen. Sektor properti masih menjanjikan di triwulan pertama ini.

Sementara untuk penerimaan dari sektor pajak lainnya juga sudah mulai terlihat. Misalnya penerimaan pajak parkir Rp1,7 miliar atau 10 persen dari target Rp16 miliar.

“Untuk pajak parkir ini di bulan Februari pasti berpengaruh, karena ada pengembalian waktu drop off. Sebelumnya sempat lima menit, kemudian dikembalikan menjadi 15 menit. Ini pasti ada dampaknya,” ujarnya.

Ia berharap sektor penghasil masih akan terus mengoptimalkan potensi yang ada. Selain itu beberapa objek pajak baru seperti pajak arena olahraga, dan beberapa objek pajak lainnya mulai diterapkan tahun ini.

“Semoga bisa tercapai target bulanan di Maret ini. Karena awal bulan lalu beberapa sektor pajak sudah memperlihatkan hasil positif,” ungkapnya. (*)

 

Reporter : Yulitavia

spot_img

Update