batampos – Wali Kota yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhamamd Rudi, menyosialisasikan pembangunan prioritas. Seperti, proyek pelebaran jalan dari Pelabuhan Batuampar hingga ke Nongsa yang meliputi kawasan Batam Center.
Selain itu, pihaknya juga tengah ancang-ancang untuk membangun proyek transportasi modern berupa Light Rapid Transit (LRT) di Kota Batam. Kereta ringan tersebut diharapkan menjadi solusi baru transportasi umum yang modern sekaligus menekan polusi udara akibat banyaknya kendaraan pribadi yang beroperasi di jalanan Batam.
“Saat ini kita sedang mengupayakan pembangunan LRT di Batam. Jaringan transportasi massal ini akan menjadi solusi transportasi umum dan akan mendorong Batam menjadi kota modern,” katanya di acara Musrenbang tingkat Kecamatan Batam Kota, Senin (6/2) malam.
Baca Juga: Rencana Rudi untuk Batam; Bangun LRT dan Jadikan Makam Tempat Wisata
Direncanakan, ada tiga rute LRT di Batam. Rutenya mulai dari Batuampar sampai ke Bandara Hang Nadim Batam, kemudian Kantor BP Batam di Batam Center hingga ke Sekupang, dan juga dibangun pusat koridor di sekitar Flyover Laluan Madani, Batam Center. Nilai investasinya, diperkirakan mencapai Rp 12,9 triliun.
Rudi juga membayangkan bisa menggelar rapat di dalam LRT sembari berkeliling Batam. Terlebih, dia sudah meminta agar jenis lokomotif yang digunakan berkapasitas 20-30 orang, sehingga tidak perlu waktu lama untuk penuh dan langsung jalan.
“Bapak Ibu yang tinggal di Batam Center ini bersyukurlah, karena banyak sekali pembangunan di wilayah Batam Center ini,” katanya.
Baca Juga: Dua Rute Baru di Bandara Internasional Batam Hang Nadim
Beberapa waktu sebelumnya, Rudi juga mengungkapkan bahwa ada investor dari Singapura dan Malaysia yang tertarik membangun LRT di Batam. “Kita harap tahun 2024 sudah mulai kita bangun,” katanya.
Selain terkait LRT, saat bertemu warga Kecamatan Batam Kota, tersebut, juga terungkap beberapa persoalan yang dikeluhkan. Seperti, usulan warga agar ada Taman Pemakaman Umum (TPU) di wilayah Batam Center, soal banjir di kawasan Taman Baloi, dan perbaikan jalan di Perumahan Bida Asri I.
Terkait TPU, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memiliki pemikiran bagaimana makam dapat menjadi tempat wisata. “Saya sudah ajukan TPU seluas 33 hektare di Nongsa,” kata Rudi. (*)
Reporter : YULITAVIA