Selasa, 1 Oktober 2024

Resmikan Sekretariat di Batam, PKSS Siap Bermitra dengan Pemerintah

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240712 172658 631 scaled e1720843374104
Wagub Kepri, Marlin Agustina saat memberikan potongan tumpeng saat acara peresmian sekretariat PKSS kepada Ketua DPP PKSS, Akhmad Rosano. (F.Arjuna)

batampos – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkumpulan Keluarga Sulawesi Selatan (PKSS), melaksanakan syukuran dan doa bersama memasuki sekretariat tingkat pusat dan provinsi, yang berlokasi di Orchard Park, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (12/7).

Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyambut baik adanya kerukuranan buat masyarakat etnis Bugis, khususnya yang berada di Provinsi Kepri dan Batam.



“Macam mana pun, saya juga ada darah Bugis sebenarnya. Bugis itu pejuang. Jadi jangan pernah menyerah sebelum titik darah penghabisan,” katanya.

Baca Juga: Inovasi Dishub Batam, Bayar Bus Trans Batam Harus Tap E-Money

PKSS merupakan organisasi kerukunan masyarakat adat yang baru saja dibentuk. Marlin berharap, dengan adanya sekretariat itu menjadi tempat munculnya ide-ide, serta masukan kepada pemerintah untuk bisa diaplikasikan oleh pemangku kebijakan.

“Kita ketahui tadi organisasi ini baru dibentuk, sejarahnya panjang, antusiasme ramai dan luar biasa. Bagaimanapun pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, ada stakeholder yang berperan untuk Batam yang kita cintai,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPP PKSS, Akhmad Rosano berbangga hati karena bisa membentuk suatu perkumpulan keluarga Sulawesi Selatan. Organisasi paguyuban ini bakal berjalan dengan kejujuran, ketakwaan, komitmen, dan integritas.

Menyikapi apa yang disampaikan oleh Wagub Marlin, pihaknya siap berkontribusi dan bermitra dengan pemerintah. Ia pun mengatakan, bahwa di PKSS bisa berpolitik praktis namun tidak murahan, karena orang-orang di dalamnya mempunyai integritas tinggi.

Baca Juga: Kenakalan Remaja Marak di Batam, Polisi Diminta Tingkatkan Patroli Malam

Sedikit ia sampaikan, bahwa di Sulawesi Selatan terdapat beberapa dukun yang hidupnya di kelautan, terutama Bugis Makassar. Keberadaannya ada di setiap daerah, bahkan mendunia.

“Sejarah mencatat bahwa orang Bugis Makassar ini ada dimana-mana tapi tetap bersaudara. Intinya bagaimana kita memanusiakan manusia di era digital ini,” kata Rosano. (*)

 

Reporter: Arjuna

 

spot_img

Update