Selasa, 24 September 2024

Restoran Gunakan Gas Bersubsidi, DPRD Desak Disperindag Batam Lakukan Pengawasan Ketat Gas 3 Kg

Berita Terkait

spot_img
Operasi Pasar Gas 3 Kg 3 F Cecep Mulyana scaled
Warga antri saat membeli gas 3 Kg saat operasi pasar LPG 3 kg yang di gelar oleh Disperindag Kota Batam bersama Pertamina Patra Niaga Kepri di Tiban Kecamatan Sekupang, Rabu (18/9). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kelangkaan gas 3 kilogram di sejumlah kecamatan di Kota Batam telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat kecil dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Anggota DPRD Kota Batam, Tumbur Hutasoit, mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk turun ke lapangan guna memeriksa semua pangkalan yang menjual gas, terutama yang disuplai ke restoran.



Tumbur menyoroti bahwa banyak restoran menengah ke atas di Batam masih menggunakan gas 3 kilogram, yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.

Baca Juga: Harga Tiket Batam-Singapura Dikabarkan Turun Rp 30 Ribu

“Yang menjadi pertanyaan adalah dari mana restoran di Batam itu mendapatkan gas 3 kg. Ini perlu dicek langsung di lapangan,” ujarnya, Senin (23/9).

Tumbur juga meminta Disperindag untuk tidak hanya melakukan peninjauan di pangkalan gas, tetapi juga melakukan sidak ke restoran-restoran.

“Kita lihat masih ada restoran yang menggunakan gas 3 kilogram,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tumbur menegaskan pentingnya pengawasan terhadap pangkalan gas di Kota Batam. Ia menjelaskan bahwa pendirian pangkalan gas harus sesuai dengan jumlah masyarakat di daerah sekitar.

“Jika ada warga di sekitar pangkalan tidak mendapatkan gas, ini perlu dipertanyakan,” kata dia.

Baca Juga: Tingkatkan Pencegahan HIV, Dinkes Batam Perluas Akses Obat ARV Melalui Program PreP

Ia juga mencatat bahwa banyak warung kecil di pinggir jalan yang masih menjual gas 3 kg, menandakan adanya pangkalan yang menjual gas kepada pedagang tersebut.

“Ini perlu dipertanyakan, berarti ada pangkalan yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik,” kata Tumbur.

Tumbur berharap Disperindag dapat melakukan pengawasan yang lebih ketat di lapangan.

“Gas 3 kilogram ini sangat dibutuhkan oleh warga dan pelaku UMKM. Jangan sampai kelangkaan gas mengganggu aktivitas berjualan UMKM,” katanya .

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan Pertamina Patra Niaga menyalurkan 70 ribu tabung elpiji bersubsidi di Batam.

Baca Juga: 144 Kasus Kekerasan ke Anak, UPTD Batam Serukan Peran Aktif Saksi untuk Melaporkan

“Penyaluran kami lakukan secara bertahap ke pangkalan-pangkalan. Harapan, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Bahkan hari libur kami tetap salurkan,” ujar Satria.

Menurut dia, sebanyak 70 ribu tabung elpiji tidak diambil dari jatah para agen. Namun, memang peruntukan elpiji subsidi di Batam ditambah, dengan harapan tidak ada lagi masyarakat yang panic buying.

“Penambahan 70 ribu tabung ini juga bukan cadangan untuk akhir tahun,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update