batampos – Ribuan pangkalan gas LPG di Batam diverifikasi kembali untuk memastikan data administrasi usaha tersebut benar. Tujuannya, tak lain agar penyaluran gas LPG, terutama gas bersubsidi 3 kilogram atau gas melon tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengatakan pertemuan dengan seluruh agen dan pangkalan di Batam terakhir kali digelar 7 tahun lalu. Pada Senin (10/7), pihaknya bersama Pertamina dan Hiswana Migas Kepri, kembali mengumpulkan para agen dan pangkalan, dalam kegiatan sosialisasi dan verifikasi administrasi data pangkalan.
“Sudah 7 tahun tak ada pertemuan seperti ini. Kami gelar kembali, untuk verifikasi administrasi, sekaligus silaturahmi bersama para agen dan pangkalan se-Kota Batam,” ujar Gustian, disela kegiatan sosialisasi di Hotel Harmoni One, Batam Center, Kota Batam.
Baca Juga:Â Polisi Kembali Gerebek Gelper di Kampung Aceh
Menurut Gustian, di Batam terdapat 17 agen LPG dan 2.344 unit pangkalan yang tersebar di seluruh Batam. Dalam pertemuan itu, para agen diminta untuk menghadirkan setiap pangkalan yang mereka handle, untuk diverifikasi kembali.
“Jadi didata lagi, kemungkinan ada dari daftar pangkalan yang sudah tutup dan tidak buka lagi. Jadi diverifikasi, biar memastikan data sebenarnya. Dalam rangka percepatan pelayanan LPG ini, kami bagi wilayah 12 kecamatan,” jelas Gustian.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan para agen dan pangkalan memiliki peran penting dalam menyalurkan gas elpiji tepat sasaran. Apalagi, untuk bisa membeli gas LPG harus memiliki data, yang nanti diserahkan ke pangkalan, dari pangkalan menindaklajuti ke agen.
Baca Juga:Â Ini 10 Penyakit Terbanyak yang Diderita Warga Batam
“Para agen dan pangkalan punya peran penting sebagai penyambung peraturan pemerintah pusat. Terimakasih banyak bapak ibu sudah membantu Pemko Batam mulai dari peralihan dari minyak tanah ke gas elpiji,” ujar Rudi.
Ia berharap, para agen dan pangkalan bisa mengikuti peraturan terkait penyaluran LPG yang sudah ada. Ia berterimakasih juga, para agen dan pangkalan tetap berperan aktif menyalurkan gas, meski beberapa waktu lalu dalam kondisi Covid-19.
“Covid-19 melanda Kota Batam sudah cukup lama, tapi bersyukur Batam bisa mampu menyelesaikan Covid-19 terbaik se-Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tertinggi se Kepri dan se sumatera. Batam sudah diangka 6,84 persen,” katanya.
Sementara, Ketua Hiswana Migas Kepri Harian Haris menjelaskan verifikasi data pangkalan gas di Batam dilakukan secara online. Sehingga lebih memudahkan pemilik pangkalan untuk mengupate data mereka.
“Untuk verifikasi dilakukan secara online, dibagi sesuai agen,” jelasnya.(*)
Reporter: YASHINTA