batampos – Dataran Engku Putri di Batam Center menjadi saksi kemeriahan rangkaian Hari Jadi Kota Batam ke-195 yang digelar Minggu (15/12) pagi. Sekitar 8.000 peserta dari berbagai latar belakang budaya turut memeriahkan Pawai Budaya yang mengusung tema “Batam Baru, Indonesia Maju.”
Pawai kebudayaan itu dimulai dari Kantor Pemko Batam yang kemudian berakhir di Dataran Engku Putri. Saat berjalan, setiap rombongan terlihat menunjukan sisi menarik mereka. Pawai budaya ini menampilkan tarian, pakaian adat, dan kesenian khas dari berbagai daerah, mencerminkan harmoni dari berbagai suku yang menetap di Batam.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Batam yang tumpah ruah di Dataran Engku Putri. Ribuan warga menyaksikan pawai yang diwarnai oleh penampilan budaya dari berbagai daerah seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga perwakilan suku-suku dari mancanegara.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan Kota Batam adalah miniatur Indonesia dengan beragam suku dan budaya. Ia menjelaskan, keberagaman memiliki peranan penting sebagai kekuataan utama Batam.
“Seluruh budaya, agama, dan suku ada di sini (Batam). Ini adalah potensi besar untuk mengembangkan pariwisata di Kota Batam. Apalagi Batam disebut miniatur Indonesia, karena semua suku dan budaya ada disini,” imbuh Rudi diusai pawai.
Menurut Rudi, dulunya Batam dikenal sebagai kota industri, khususnya di sektor elektronik. Namun, seiring pembangunan infrastruktur yang masif beberapa tahun terakhir, Batam kini perlahan bertransformasi menjadi destinasi pariwisata yang menjanjikan.
“Keberagaman budaya adalah aset yang luar biasa. Ini bukan hanya soal kebanggaan, tetapi juga peluang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata, meski dulunya dikenal sebagai kota industri,” kata Rudi.
Ia juga menyoroti bagaimana potensi wisata budaya bisa menjadi salah satu penyumbang signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam. “Dengan sinergi yang baik, kita bisa menjadikan Batam sebagai destinasi unggulan, tidak hanya di sektor industri, tetapi juga seni dan budaya,” sebutnya.
Rudi juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah menyukseskan pawai budaya. Ia berharap ke depan, semangat kolaborasi antarbudaya di Batam terus terjaga, menjadikan kota ini sebagai simbol persatuan dan daya tarik wisata yang mampu mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa Batam adalah rumah bagi keberagaman yang harmonis,” tuturnya. (*)
Reporter: Yashinta