batampos — Dua tokoh masyarakat Kepri, yakni Nyanyang Haris Pratamura dan Amsakar Ahmad menghadiri tabligh akbar bersama Ustadz Das’ad Latif di kawasan Cahaya Garden Kelurahan Sadai, Bengkong, Batam, Senin ,(18/11/2024), malam. Temannya, Pilkada damai dan amaan tanpa politik sara menuju Batam maju.
Tabligh akbar bersama Ustadz Das’ad Latif hadiri ribuan masyarakat Bengkong, umumnya masyarakat. Usai shalat Magrib, jamaah yang ingin menyaksikan tausiah pendakwah, Ustadz Das’ad Latif dikenal sebagai pendakwah dengan gaya penyampaian yang humoris namun sarat makna, sudah hadir di lokasi.
Dalam salah satu ceramahnya yang mengundang gelak tawa, Ustadz Das’ad menceritakan pengalaman lucu saat dirinya menerima amplop setelah memberikan ceramah di Makassar. Tidak terkecuali Amsakar dan Nyan
Ia juga mencerita biasanya di Makassar, satu malam, ada dua acara ceramah. Selesai ceramah pertama langsung menuju acara kedua, namun ia terima isinya salah.
Pengalaman tersebut terjadi ketika Ustadz Das’ad sedang menjalani dua ceramah dalam satu malam di kota Makassar.
Usai menyelesaikan ceramah pertama, Ustadz Das’ad buru-buru menuju ceramah berikutnya.
Di tengah kesibukannya itu, seorang panitia mengejarnya sambil membawa amplop, yang dianggap sebagai honor untuk ceramah yang baru saja selesai.
Ustadz Das’ad mengungkapkan bahwa amplop tersebut langsung diterima tanpa berpikir panjang.
“Panitianya ngejar sambil bilang ‘Tunggu dulu Pak Ustadz’, saya sambut saja amplopnya. Tidak enak kalau lama-lama di depan panitia, di dalam mobil baru saya buka,,” katanya sambil tertawa, jamaah yang hadir.
Setelah dibuka, ia sangat terkejut, kalau amplop yang baru di terima dari panitia, rupanya susunan acara.
“Karena buru-buru, panitia rupanya salah kasih amplop, isinya justru susunan acara, bukan honor ceramah,” ujarnya
“Pak Amsakar jangan di contoh ini, ini yang tak bagus,” ujarnya.
Ustad Das’ad Latif juga mengajak umatnya Islam, khususnya warga Batam jangan tinggalkan salat. (*)