batampos – Keributan sopir angkutan penumpang kembali terjadi di Punggur, Sabtu (25/5/2024). Penyebabnya diduga masih seputar penjemputan penumpang antara driver online dengan warga/pangkalan.
“Benar, keributan kembali terjadi. Namun penyebab pastinya masih saya cek ke lokasi,” ujar Humas Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Kota Batam, Zainal saat dihubungi Batam Pos, Sabtu petang.
Ia menyebutkan, keributan tersebut membuat 4 anggota Komando terluka akibat hantaman benda tumpul berupa balok kayu. Keempatnya saat ini dalam proses visum di Rumah Sakit.
“Kami akan bawa persoalan ini ke ranah hukum karena sudah kerap terjadi persekusi pada anggota kami,” ujar Zainal.
Ia juga mengungkapkan, persekusi yang kerap menimpa anggotanya ini menunjukkan bahwa persoalan angkutan transportasi di Kota Batam ini masih belum baik-baik saja. Keributan kerap terjadi namun tak ada solusi permanen dari pemerintah.
“Makanya, kali ini kami akan membawa persoalan ini ke ranah hukum, apalagi ada bukti video bahwa anggota kami dipersekusi dan terluka,” ujarnya.
Namun demikian, ia berharap ada titik temu pada mediasi yang akan kembali dilakukan di Polsek Nongsa. Namun jika tidak ada solusi permanen dan jika tidak ada tindakan tegas pada pihak yang melakukan persekusi, maka Komando akan melakukan langkah-langkah hukum dan upaya pembelaan lainnya.
“Kami driver online ini resmi, berbadan hukum, dilindungi UU, tapi masih kerap jadi korban persekusi, hampir setiap pekan,” ujarnya.
Untuk itu, ia juga meminta pemda atau dinas terkait agar memberi solusi permanen, agar tidak ada lagi persekusi di titik penjemputan penumpang.
“Kami juga berharap ada tindakan tegas oleh penegak hukum,” ujar Zainal lagi.
Sementara itu, Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy, yang dikonfirmasi soal keributan tersebut mengatakan, anggotanya sudah di lapangan mengamankan situasi dan kembali memediasi agar keributan tak berlanjut.
“Iya, anggota sudah di lokasi,” ujarnya kepada Batam Pos.
Ia berharap semua pihak bisa menahan diri agar situasi kantibmas di Kota Batam tetap terjaga. (*)
Narasi: Nur/Juanda/Azis Maulana