Kamis, 19 September 2024
spot_img

RSBP Batam Terima “Gold Status” WSO Angels Awards

spot_img

Berita Terkait

spot_img
bp batam 9
Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim (dua dari kanan) menerima penghargaan World Stroke Organizations (WSO) Angels Awards dengan “Gold Status”. Foto: BP Batam untuk Batam Pos 

batampos – Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam resmi menjadi rumah sakit pertama di Provinsi Kepri yang menerima penghargaan World Stroke Organizations (WSO) Angels Awards dengan “Gold Status”.

Prestasi ini mengukuhkan status RSBP Batam sebagai salah satu dari tujuh rumah sakit di Indonesia mendapatkan penghargaan di bidang neurologi (saraf).



Penghargaan tersebut diterima secara simbolis oleh Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim di Aula RSBP Batam, pada Senin (20/2/2023).

Penghargaan WSO Angels Awards diberikan kepada RSBP Batam sebagai bukti suksesnya layanan penanganan medis pada pasien stroke sumbatan di bawah 4,5 jam waktu kejadian dengan terapi Trombolosis Intravena atau obat pemecah sumbatan pembuluh darah.

Baca Juga: Komitmen Kepala BP Batam Dorong Laju Pertumbuhan Ekonomi

WSO selaku organisasi yang menerbitkan penghargaan merupakan satu-satunya badan global non profit yang fokus pada pencegahan stroke.

Sementara, Angels Initiative adalah program kesehatan yang didedikasikan untuk meningkatkan peluang pasien stroke untuk bertahan hidup dan bebas kecacatan.

Penyakit stroke telah dinobatkan sebagai penyebab kematian nomor dua dan penyebab kecacatan nomor tiga di dunia.

Namun setengah dari semua stroke dapat dicegah dengan tindakan kebijakan publik yang tepat untuk mengatasi faktor risiko dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Baca Juga: BP Batam Buka Teknikal Meeting Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2023

Untuk menangani risiko stroke bagi pasien RSBP Batam, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan pelayanan prima yang berstandar internasional dan komitmen terhadap perawatan stroke yang berkualitas.

“Pengembangan layanan unggulan menjadi prioritas utama RSBP Batam karena stroke adalah salah satu dari 9 penyakit yang menjadi perhatian Kementerian Kesehatan RI. Pasien stroke di Kota Batam juga terus meningkat setiap tahunnya,” kata Muhammad Rudi.

“Tenaga dan fasilitas kesehatan yang ada sudah baik, tapi akan kami maksimalkan dalam rencana Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Internasional Sekupang (KEK KIS). Jadi mulai dari SDM dan seluruh infratsrukturnya berstandard internasional,” ujarnya.

Baca Juga: BP Batam Gelar Sayembara Desain Masjid Nongsa dan Musala Taman Kolam

Untuk penanganan stroke, Muhammad Rudi berencana untuk meningkatkan peralatan untuk memudahkan diagnosa saraf otak, seperti Transcranial Color-Coded Doppler atau USG pembuluh darah otak.

Rencana ini jug akan dituangkan dalam skema pengembangan KEK KIS.

“Saat ini RSBP Batam hanya menggunakan CT Scan, tapi ke depan akan ditambah alat-alat baru,”

Selain itu, pengembangan KEK KIS juga nantinya akan disandingkan dengan konsep wisata medis dan terintegrasi dengan Taman Kolam dan Taman Rusa Sekupang.

Baca Juga: Pemko dan BP Batam akan Lebarkan Drainase ke Duriangkang

“Taman-taman tersebut nantinya bisa difungsikan sebagai sarana terapi, baik bagi pasien maupun keluarga. Bisa dimanfaatkan juga untuk olahraga ringan saat masa pemulihan kesehatan,” katanya lebih lanjut.

Atas prestasi dan rencana pengembangan ini, Muhammad Rudi berharap, RSBP Batam tidak terlena dalam euforia dan terus mendorong peningkatan kinerja serta pelayanan kesehatan untuk masarakat.

“Tidak boleh berpuas diri. Penghargaan ini harus dijadikan semangat untuk melayani lebih baik lagi agar RSBP Batam bisa menjadi fasilitas kesehatan andalan masyarakat Kepri dan Indonesia,” pungkas Muhammad Rudi.(*)

spot_img
spot_img

Update