batampos – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji terus mengoptimalkan layanan pasien penyakit jantung. Pertengahan tahun 2023 lalu, rumah sakit berplat merah ini telah membuka layanan pemasangan ring jantung yang tercover BPJS kesehatan.
Layanan ini sangat membantu masyarakat Batam dan Kepri pada umumnya sebab, masyarakat tak perlu mencari rumah sakit di luar daerah dengan biaya yang cukup besar. Layanan penyakit jantung RSUD secara umum bisa mencapai 50 an pasien dalam sehari.
Jumlah yang cukup banyak ini tidak saja masyarakat Batam tapi masyarakat dari berbagai daerah di Kepri bahkan ada juga yang dari provinsi atau daerah lain. Layanan ini mulai dari IGD, poli rawat jalan, rawat inap hingga operasi ring jantung.
“Saya yang dari pagi sampai siang saja (di polo rawat jalan jantung) bisa 30 hingga 40 pasien. Belum yang siang hingga sore. Bisa diatas 50 an pasien perhari. Itu yang menyeluruh dengan keluhan jantung ya,” kata dr. Nanang Rudy Utantyo, Sp.JP(K),FIHA, FAsCC bagian kenangan pasien jantung.
Untuk layanan pemasangan ring jantung sendiri juga sudah berjalan optimal. Tiga orang dokter yang bersiaga mampu menangani dua pasien sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
“Rata satu sampai dua pasien yang kita tangani dalam waktu bersamaan. Angka dua pasien itu sudah kategori banyak dan sejauh ini bisa kita tangani dengan baik. Rata-rata pasien BPJS,” kata Nanang.
Penanganan pasien jantung ini sama seperti penanganan pasien dengan keluhan penyakit lain, ada yang melalui IGD ada juga poli rawat jalan serta pasien rujukan dari rumah sakit atau faskes lainnya.
“Paling banyak itu di poli rawat jalan. Kalau memang sudah kategori rawat inap ya disarankan rawat inap atau bisa juga pemasangan ring jantung. Tetap sesuai prosedur layanan yang ada,” ujar Nanang.
Humas RSUD Embung Fatimah Batam Elin Sumarni juga menyampaikan hal yang sama. Penanganan pasien dengan keluhan masalah jantung cukup banyak belakangan ini. Layanan di RSUD dioptimalkan agar tetap menjadi rumah sakit rujukan di Kepri. “Sudah cukup optimal dan layanan ini tercover BPJS,” kata Ellin.
Terkait penyakit jantung yang masih masuk sebagai kategori pembunuh nomor satu di Indonesia ini, kata dr Nanang hal yang perlu diperhatikan adalah gaya hidup sehat. Makanan yang lemah, mengandung kolesterol dikurangi. Olahraga cukup tidur malam pun cukup minimal 6 jam sehari.
“Gejala awal yang perlu mewaspadai itu jika ada nyeri dada yang tembus ke belakang dirasakan mulai dari ringan hingga berat segera konsultasi ke dokter, ” katanya. (*)
Reporter : Eusebius Sara