batampos – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji terus memantau penyakit gagal ginjal akut pada anak usia dibawa lima tahun. Sejauh ini belum ada satupun pasien dengan penyakit tersebut yang pernah ataupun sedang berobat di sana.
“Kita sudah lihat semua catatan medis untuk anak-anak yang berobat sepanjang tahun ini, belum ada untuk pasien penyakit gagal ginjal akut tersebut,” ujar Humas RSUD Embung Fatimah Batam Elim Sumarni, Rabu (19/10).
Baca Juga: Dua Anak di Batam Mengalami Ginjal Akut
Namun demikian, pihak RSUD kata Ellin tetap memantau penyebaran penyakit tersebut. Setiap anak yang berobat ke sana diperiksa secara detail untuk memastikan ada atau tidaknya penyakit tersebut. “Tetap kita pantau juga dan semoga tak ada. Biar anak-anak kita bisa berkembang dengan baik,” ujar Ellin.
Seperti diketahui penyakit gagal ginjal akut untuk anak dibawa lima tahun mulai bermunculan di berbagai wilayah di Indonesia. Menurut catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kasus ini melonjak di 14 provinsi termasuk Kepri sepanjang tahun 2022 ini.
Baca Juga: 1 Anak di Batam Meninggal Akibat Gagal Ginjal Misterius
Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K), mengungkapkan ada 14 provinsi termasuk Kepri yang sudah melaporkan kasus gagal ginjal. Pasien gagal ginjal akut misterius pada anak umumnya berusia di bawah lima tahun (balita).
Namun, ada juga yang mencapai usia delapan tahun. Karenanya ia mengingatkan para orang tua untuk segera memeriksakan anak ke rumah sakit jika sang anak mengalami penurunan volume buang air kecil. (*)
Reporter : Eusebius Sara