batampos – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menekankan perlunya peningkatan mutu pendidikan di Batam. Hal itu dinilai penting agar pelajar Batam mampu bersaing di kanca nasional hingga internasional.
“Saya ingin bagaimana pendidikan Batam menjadi perhatian nasional bahkan dunia,” kata Rudi saat membuka Sosialisasi Tupoksi Komite Sekolah dan Paguyuban Kelas di Hotel Golden View, Bengkong, Batam, Kamis (19/5).
Ia mengungkapkan, sejauh ini, pendidikan di Batam sudah mulai berubah ke arah lebih baik. Namun, kata dia, perubahan itu tidak signifikan.
“Pendidikan ini sangat penting, karena masa depan kita ada di anak-anak ke depan,” ujarnya.
Untuk itu, melalui semua pendidik di Batam, ia ingin mutu pendidikan di Batam terus ditingkatkan demi masa depan Batam lebih baik lagi.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, mudah-mudahan bisa membantu pemerintah,” katanya.
Beberapa kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan, kata dia, untuk biaya operasional saat ini boleh kerja sama dengan semua pihak. “Tapi ini tidak memaksa, kalau ada yang membantu dipersilakan,” tuturnya.
Ia bercita-cita, suatu saat nanti, setiap siswa lulusan sekolah di Batam mampu dipertimbangkan dan memiliki kemampuan lebih usai menyelesaikan pendidikannya.
“Mutu pendidikan kita harus bagus. Kita mulai saja dulu, kapan tercapainya tergantung tenaga pendidik,” tegas Rudi.
Pemerintah berusaha hadir dalam pemenuhan hak pendidikan anak. Hal ini direalisasikan dengan alokasi APBD yang diberikan kepada Dinas Pendidikan. Tujuannya untuk mendorong kemajuan pendidikan di Batam.
Ia menyebutkan hampir setiap tahun menambah fasilitas pendidikan di Batam. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan sekolah, sebab jumlah peserta didik setiap tahun selalu meningkat.
“Pemerintah masih memprioritaskan pendidikan. Jadi mari kita semua berperan dalam memajukan tempat lahirnya calon pemimpin di masa depan ini,” pintanya.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Sudirman Diyanto, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Batam dan sejumlah kepala sekolah negri dan swasta, komite, tokoh pendidikan, hingga perwakilan orang tua siswa. (*)
Reporter: YULITAVIA
