Selasa, 1 Oktober 2024

Rudi dan Marlin Menyaksikan Pemotongan Hewan Kurban

Berita Terkait

spot_img
kurban
WALI Kota Batam, Muhammad Rudi, bersama Wakil Gubernur Kepri sekaligus Ketua TP-PKK Kota Batam, Marlin Agustina, beserta keluarga, menyerahkan hewan kurban sapi kepada pengurus Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batuaji, Senin (17/6).

batampos – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, bersama Wakil Gubernur Kepulauan Riau sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam, Marlin Agustina, menyaksikan pemotongan hewan kurban, Senin (17/6).

Bertempat di lahan kosong, belakang Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Tanjunguncang, Batuaji, Batam, Wali Kota Rudi menyerahkan enam ekor sapi dengan kualitas super untuk dikurbankan.



Bahkan, bobotnya ada yang sampai 1 ton. Hewan kurban tersebut, Rudi serahkan secara simbolis kepada Ketua Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Yumasnur.

”Ini dalam rangka membersihkan diri, meningkatkan takwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepulauan Riau ini.
Rudi menitipkan kepada panitia kurban tidak lengah selama proses penyembelihan sehingga semua berjalan dengan lancar dan baik-baik saja.

Selain itu, Wali Kota Batam juga mengatakan bahwa pihak-nya akan mengecat kembali Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah.

”Sesuai desain, pembangunan masjid ini belum selesai. Itu karena keterbatasan anggaran. Tahun ini rencananya akan dicat kembali,” ujarnya.

Rudi juga mengungkapkan bahwa pembangunan revitalisasi masjid Agung Batam di Batam Center akan selesai pada bulan Agustus 2024 mendatang.

”Mungkin tak sebesar masjid ini (Masjid Sultan), namun masjid akan dilengkapi dengan teknologi terlebih dulu. Keberadaan masjid-masjid ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Batam,” katanya.

”Saya akan melakukan yang terbaik untuk Kota Batam. Jaga kekompakan dan kebersamaan demi kemajuan Kota Batam yang kita cintai,” sambungnya.

Hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Batam, Rendi Zulmariadi; Asis-ten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sek-retaris Kota Batam, Yusfa Hendri.

Selain itu, hadir Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Batam, Heriman; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Batam lainnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kepulauan Riau sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Kota Batam, Marlin Agustina, melaksanakan salat Idul-adha 1445 Hijriah di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Tanjunguncang, Batuaji, Batam, Senin (17/6).

Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, juga tampak melaksanakan salat Iduladha di masjid terbesar se-Sumatra tersebut.

”Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa lillaahilham. Atas nama pribadi dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, me-ngucapkan selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah/2024 M, mohon maaf lahir batin,” ucap Marlin.

Dalam sambutannya, Marlin mengatakan bahwa berbicara tentang Iduladha tidak akan terlepas tentang ibadah haji dan kurban. Keduanya merupakan ibadah untuk menyempurnakan iman seseorang, sekaligus merupakan jalan untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Hal ini ditegaskan kembali melalui kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS yang baru saja menginjak usia remaja.

Karena kedua Nabi Allah taat dengan perintah Allah, ikhlas dan rela. Oleh karenanya, Allah terima pengorbanan tersebut seraya menukarnya dengan seekor domba.

Pada momentum Iduladha 1445 Hijriah ini, Marlin mengajak jemaah kembali belajar, bahwa apapun ibadahnya, semua butuh keikhlasan dan niat yang lurus.

Marlin juga mengajak untuk mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan semangat berbagi, dan semangat dalam menggapai takwa.

”Bila halnya kita contohkan dengan kurban, maka berkurbannya seseorang sebagai tanda syukur kepada Allah akan mengantarkan mereka untuk lebih semangat dalam berbagi,” katanya.

”Begitulah sejatinya hakikat kebaikan. Semakin kita menyukai kebaikan, maka akan semakin ingin kita menebar kebaikan tersebut. Karena kita sadar bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan dan tempat kita untuk memperbanyak amalan kebaikan,” sambungnya. (*)

spot_img

Update