batampos – Pembangunan rumah contoh pemukiman warga terdampak pembangunan kawasan Rempang Eco-City mulai dilakukan pihak BP Batam. Pada tahap pertama ini, BP Batam akan membangun empat unit rumah contoh di Tanjung Banon Jalur Enam sebagai tempat relokasi warga terdampak.
Pantauan di lokasi, pematangan lahan terus dilakukan pihak BP Batam. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk meratakan tanah yang akan menjadi pemukiman warga. Selain itu beberapa pelang proyek dan poster contoh rumah juga telah dipasang.
Baca Juga:Â KPPU Turun Tangan Usut Dugaan Kartel Tiket Ferry Batam-Singapura
Di plang papan proyek tertulis CV. Laksemana Putra Riau sebagai kontraktor dan PT Fatek Enginering Consultant selaku konsultan pengawas. Sementara itu pembangunan rumah contoh ini menggunakan anggaran dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun Anggaran 2023-2024.
Di dalam plang proyek bertuliskan nilai proyek pembangunan mencapai Rp 4,01 miliar, yang dikerjakan selama 90 hari.
Baut Jimmy, salah seorang warga Rempang memberikan jika pembangunan rumah contoh bagi warga terdampak pembangunan kawasan Rempang Eco-City telah dilakukan. Ia berharap bisa berjalan lancar sesuai yang direncanakan.
Baca Juga:Â Perempuan Hamil Ditemukan Terbaring di Pinggir Jalan Seitemiang, Dibawa Warga ke RSUD
“Ada empat rumah contoh dulu yang dibangun BP Batam. Nanti di tahap dua seribuan rumah dibangun di lokasi yang sama oleh Kementerian PUPR. Mudahan sesuai jadwal lah,” ujarnya.
Disebutnya, rumah contoh ini dibangun di Tanjung Banun Jalur 6 Simpang Gaza. Lokasi ini nantinya akan dijadikan pusat pemukiman warga yang terdampak relokasi Eco-City.
“Informasinya seperti itu. Selesai rumah contoh ini terbangun dulu, baru nanti baru masyarakat melihat dan survey langsung kualitas rumah yang akan menjadi huniannya,” ungkap Jimmy. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra