batampos – Air Hilir Batam (ABH) mulai terjunkan petugas ke lapangan untuk melakukan penggantian meteran air yang sudah tidak normal dan yang sudah termakan usia atau lebih dari lima tahun.
Pergantian ditengah mengalirnya keluhannya masyarakat akan aliran air yang tidak lancar ini, juga disebut sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Akurasi catatan penggunaan volume air perlu dijaga dengan peremajaan meteran ini.
“Meteran air juga memiliki usia rentang pakai maksimal, semakin tua usia meteran sebabkan penurunan akurasi pengukuran karena kerusakan alami. Meter yang berusia tua tidak dapat mencerminkan pemakaian air yang sebenarnya karena meter dapat berputar lebih cepat atau lebih lambat dari yang seharusnya yang akan merugikan bagi pelanggan,” ujar Humas ABH Ginda Alamsyah.
Pergantian meteran air ini sejalan dengani Perka BP Batam nomor 2 tahun 2022 Bab IX Pasal 43 tentang Hal dan Kewajiban Penyelenggara SPAM dan sesuai komitmen untuk melayani pelanggan dengan baik. PT ABH telah menerjunkan sejumlah pekerja ke lapangan untuk mulai melakukan pergantian.
“Total ada sekitar 95 ribu meteran yang memang harus diganti (se kota Batam). Kita sudah sampaikan surat edaran dan pemberitahuan kepada masyarakat melalui perangkat RT/RW untuk memberikan akses kepada petugas melakukan pergantian ini, ” kata Ginda.
Ke 95 ribu meteran yang akan diganti ini terdiri dari 80 ribu pergantian terencana karena usia pemakaian sudah diatas lima tahun dan 15 ribu untuk meteran yang bermasalah atau tidak normal.
“Untuk pergantian meteran ini tidak dikenakan biaya apapun. Ini murni untuk meningkatkan pelayanan kami kepada pelanggan,” ujar Ginda.
Di Batuaji dan Sagulung, petugas sudah bergerak mulai melakukan pergantian. Meteran lama dicopot kemudian diganti dengan meteran baru. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya dengan pergantian meteran ini. Mereka berharap ini bukan dari upaya pihak pengelolah air untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.
“Ya kalau untuk akurasi penghitungan tak masalah. Jangan sampai ini malah jadi beban bagi masyarakat nanti. Jadi bengkak tagihan air perbulannya,” ujar Hendra, warga Marina. (*)
Reporter: Eusebius Sara