batampos – Warga binaan Rumah Tahanan Negara kelas II A Batam panen ikan lele hasil budidaya mereka. Ada ratusan kilogram ikan lele yang dipanen, Senin (24/10) sore. Ikan lele tersebut dipasarkan keluar sebagai pemasukan untuk Rutan Batam.
Panen ikan lele ini disaksikan langsung oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Thurman Hutapea.
Karutan Batam Yan Patmos menyampaikan, budidaya ikan lele hasil dari pembinaan bakat dan minat warga binaan ini sudah memasuki panen ke empat. Hasilnya cukup memuaskan sebab lele-lele hasil budidaya warga binaan ini diterima di pasaran.
Baca Juga: Diupah Rp 10 Juta per Bungkus, Warga Batam Coba Selundupkan Sabu 26,6 Kg
“Tidak hanya lele ini, sebelumnya kami juga sudah pernah panen budidaya lain seperti semangka dan jagung. Ini program pembinaan bagi warga binaan sebagai bekal saat mereka kembali ke masyarakat nanti,” ujar Yan Patmos.
Untuk program pembinaan bakat dan minat ini, Rutan Batam memiliki sejumlah pelatihan dan pembinaan seperti pembudidayaan ikan lele, pertanian, memasak, pertukangan seperti meubel ataupun pengalaman dan lain sebagainya. Targetnya warga binaan memiliki bekal dan kemampuan saat bebas nanti.
Program pembinaan Rutan Batam ini diapresiasi oleh Thurman Hutapea. Dia berharap agar kedepannya terus berinovasi dan berkarya untuk mewujudkan misi pemasyarakatan yang membina warga yang bermasalah dengan hukum.
“Karena tugas pokok kita (Lembaga Pemasyarakatan) sebenarnya membina. Kalau hanya sekedar menjaga mereka (warga binaan) atas hukuman diterima, kita serahkan saja ke Polisi. Kita di sini tugasnya membina mereka,” ujar Thurman.
Baca Juga: BPOM Rilis 133 Obat Sirup yang Aman, Dinkes Batam Tunggu Surat Resmi Kemenkes
Kementerian Hukum dan HAM RI kata Turman memiliki sejumlah program pembinaan yang harus dijalankan oleh UPT Lapas ataupun Rutan. Pembinaan ini tidak lain untuk meningkatkan kemampuan warga binaan agar bisa berkarya dan mandiri saat keluar nanti.
“Tidak saja hanya sekedar bekin program dan pelatihan, Kementerian juga mendorong dengan program sertifikasi profesi. Tujuannya apa, supaya mereka bisa diterima dan bersaing saat bebas nanti. Bahkan terbaru Kementerian juga memudahkan pengurusan izin CV untuk warga binaan. Jadi saat keluar warga binaan bisa bekin CV sendiri untuk mengembangkan keterampilan mereka tadi,” ujar Thurman.
Untuk itu dia berpesan kepada petugas Lapas Batam untuk terus meningkatkan pelatihan dan pembinaan kepada warga Binaan agar tugas dan fungsi pemasyarakatan bisa berjalan dengan baik. “Jangan hanya urus makan, tidur dan keamanan warga binaan saja tapi dorong mereka dengan pembinaan dan pelatihan seperti ini. Ini sudah sangat bagus dan harus ditingkatkan terus,” pesan Thurman. (*)
Reporter : Eusebius Sara