batampos – Zulbahri, pelaku pembunuhan Nelwina Tanjung, gadis 22 tahun di mes toko sayur di pasar Sagulung, Jumat (5/7) lalu masih menjalani pemeriksaan di Polsek Sagulung. Sejauh ini pria 23 tahun ini telah mengakui perbuatan kejamnya terhadap korban ini karena nafsu yang tak terbendung saat melihat korban tidur.
Polisi masih berupaya menyesuaikan pengakuan nya ini dengan keterangan saksi serta alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Terkait penangkapan Zulbahri sendiri ada kisah menarik yang dialami buru sergap (buser) gabungan yang mengejarnya hingga ke Sumatera Utara. Di Sumatera Utara, Zulbahri tenyata berusaha sembunyi di kampung halaman istrinya di Dolok, Kabupaten Humbahas.
Baca Juga:Â Zulbahri Mengaku Panik setelah Korban Teriak dan Nekat Membunuh
Zulbahri yang berasal dari Padang Sidempuan ini ternyata sudah beristri dan memiliki dua orang anak. Istri dan anaknya tinggal bersama mertuanya. Dia merantau ke Batam.
Usai membunuh dan memperkosa korban, dia kembali ke kampung isterinya. Tim buser yang mengejarnya ke sana sempat kesulitan mencari keberadaan Zulbahri sebab disembunyikan oleh istrinya.
“Rumah agak di pelosok. Di dalam rumah itu ada sofa yang bawahnya bolong. Kita datang cari katanya tak ada. Lama mencari dia. Tanya isterinya katanya tak tahu kemana pelaku ini. Kami curiga dengan sofa yang agak besar di dalam rumah itu. Coba balek ternyata ada dia (pelaku) sembunyi di bawah bolongan sofa, ” kata sumber kepolisian di lapangan.
Rumah yang menjadi lokasi persembunyian ini disebutkan sumber tadi memang rumah isteri pelaku. Namun mereka sudah lama hidup berpisah. Setelah kejadian pembunuhan tersebut, pelaku meminta izin kepada isterinya untuk kembali bersama.
“Memang tak cerai mereka, cuman uda berpisah dan tak mau tahu selama ini. Nah setelah kejadian pembunuhan itu, pelaku ini minta maaf dan minta balikkan sama isterinya yang di kampung itu, ” kata sumber tadi.
Sementara dari keterangan empat saksi sesama karyawan toko sayur yang diperiksa penyidik juga menyebutkan jika jumat dini hari setelah menghabisi korban, pelaku sempat menelpon pemilik toko sayur yang sedang berada di kampung untuk pamitan ke Pekan Baru.
“Katanya dia dapat kerja di Pekan Baru. Malam-malam telepon pamitan. Itu setelah dia bunuh korban, ” ujar sumber penyidik.
Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan juga membenarkan keterangan saksi dan dugaan sementara terkait motif pembunuhan Wina ini karena nafsu yang tak tertahan. Pelaku berniat memperkosa korban namun korban sadar dan berteriak sehingga dia membunuh korban.
Namun untuk lebih pastinya Rohandi menuturkan, pihaknya masih harus menyesuaikan semua keterangan saksi dan pelaku dengan hasil pemeriksaan medis serta analisa barang bukti yang ada di lokasi kejadian.
“Kalau sudah clear semua nanti ada pres rilis resminya, ” kata Rohandi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wina ditemukan tewas mengenaskan di lantai III ruko toko sayur di komplek pasar Sagulung blok E nomor 11, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Sabtu (6/7) siang.
Dia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan badan penuh luka, setengah telanjang dan kepala dibalut plastik serta mulai membusuk. Dia diduga kuat sebagai korban pemerkosaan dan pembunuhan. (*)
Reporter: Eusebius Sara