batampos – Menyambut lonjakan penumpang jelang perayaan Tahun Baru, Pelabuhan Internasional Ferry Batamcenter telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk memastikan kelancaran arus penumpang.
Direktur Utama (Dirut) Pelabuhan Internasional Ferry Batamcenter, Victor Pujianto, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder, termasuk syahbandar, imigrasi, karantina, dan bea cukai, untuk meminimalisir potensi hambatan yang mungkin terjadi.
Salah satu upaya utama dalam meningkatkan pelayanan adalah penambahan fasilitas di pelabuhan. Sejumlah langkah konkret telah disiapkan, salah satunya adalah penambahan lima unit autogate di area kedatangan. Dengan adanya fasilitas baru ini, waktu proses imigrasi diharapkan dapat dipercepat hingga 30-40 persen.
“Kami menargetkan bahwa setiap penumpang hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 detik untuk proses di autogate,” katanya, Jumat (27/12).
Selain itu, pihak pelabuhan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pelabuhan. Dalam perencanaan jangka panjang, diperkirakan akan ada tambahan lima unit autogate lagi, yang direncanakan untuk mulai beroperasi pada awal Januari 2025.
Secara keseluruhan, pelabuhan ini menargetkan memiliki 10 unit autogate di area keberangkatan dan kedatangan, untuk mendukung kelancaran proses imigrasi bagi ribuan penumpang.
Victor menyampaikan, volume penumpang diperkirakan akan meningkat 20-30 persen pada periode Natal dan Tahun Baru, dengan total mencapai sekitar 5.000 hingga 6.000 penumpang per hari.
“Karena tahun ini, libur Natal dan Tahun Baru tidak jatuh pada hari-hari yang berdekatan, alur penumpang tidak akan terlalu padat,” ujarnya.
Terkait renovasi, pelabuhan Batamcenter akan menjalani perbaikan besar-besaran pada tahun 2025. Renovasi ini akan mencakup lantai 1 hingga 3, dengan fokus utama pada tata ruang interior pelabuhan. Renovasi ini diperlukan mengingat kondisi fisik pelabuhan yang sudah cukup tua dan tidak lagi dapat memaksimalkan operasionalnya.
“Kami akan fokus pada perbaikan area dalam untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi operasional,” ujar Victor.
Meskipun pelabuhan ini memiliki tiga dermaga, hanya dua yang beroperasi saat ini. Hal ini terkadang menimbulkan antrean panjang saat jam-jam sibuk, terutama setelah makan siang, ketika banyak kapal yang tiba bersamaan.
“Dengan 140 trip per hari, kadang selisih 10 menit antar kapal saja sudah cukup menyebabkan penumpukan di dermaga,” kata dia.
Pengelola Pelabuhan Internasional Ferry Batamcenter berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan efisien bagi penumpang yang akan bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru, sekaligus memperbaiki infrastruktur secara bertahap untuk masa depan. (*)
Reporter: Arjuna