Kamis, 9 Januari 2025

Sampah Berserakan di Sepanjang Jalan Trans Barelang

Berita Terkait

spot_img
Sampah rumah tangga juga menumpuk di tepi jalan Sagulung. Foto. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Sampah rumah tangga dan bekas material bangunan menumpuk di sepanjang jalan Trans Barelang, Tembesi, Sagulung. Tumpukan sampah ini merusak pemandangan jalan sebab berserakan hingga ke bahu jalan. Ini jadi sorotan warga pengguna jalan dan berharap agar sampah tersebut segera diatasi oleh instansi pemerintah terkait.

Pantauan di lapangan, lokasi penumpukan sampah ini cukup banyak di sepanjang jalan Trans Barelang dan yang paling merusak pemandangan di dekat simpang Barelang, sebab sampah rumah tangga dan bekas material bangunan mulai meluber hingga ke bahu jalan.


Tumpukan dan serakan sampah ini benar-benar mengganggu pandangan mata pengendara. Ini disayangkan masyarakat pengguna jalan sebab akses jalan Trans Barelang ini merupakan jalur lokasi wisata dan Jembatan I Barelang yang jadi ikon pariwisata di Kota Batam.

Jhoni, pengendara yang bekerja di Jembatan II Barelang dan rutin menggunakan akses jalan Trans Barelang menuturkan, tumpukan sampah ini terlihat sejak akhir tahun 2023 dan semakin menumpuk hingga saat ini. “Bukan di sini saja, sampai ke Jembatan I banyak juga sampah-sampah berserakan di pinggir jalan, ” kata Jhoni.

Sumarno, warga Tembesi menuturkan, sampah yang menumpuk ini tidak saja dari warga perumahan tapi juga pedagang pasar kaget di pinggir jalan Trans Barelang. Pedagang atau petugas kebersihan pasar kaget sengaja buang sampah ke pinggir jalan untuk menghindari biaya pengangkut sampah. “Itu dari pasar kaget juga. Ke sini semua buangnya, ” kata Sumarno.

Persoalan sampah menumpuk di pinggir jalan banyak dikeluhkan masyarakat pengguna jalan di Batuaji dan Sagulung. Sebelumnya pengguna jalan di Jalan Ahmad Dahlan Seitemiang juga mengeluhkan persoalan sampah serupa. Sampah rumah tangga dan bekas material bangunan menumpuk dan meluber hingga ke bahu jalan dekat TPU Seitemiang. Sampah ini juga belum diangkut semuanya sehingga mengancam kelestarian lokasi resapan air di sekitar hutan Seitemiang. (*)

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update