Senin, 20 Januari 2025

Sampah Menumpuk di Batam, Jelvin Tan Desak DLH Bertindak Serius

Berita Terkait

spot_img
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Bin Bukit Senyum, Batuampar.

batampos – Persoalan sampah menumpuk di sejumlah wilayah Kota Batam menjadi sorotan serius. Anggota DPRD Kota Batam, Jelvin Tan, mengkritik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam atas lambannya penanganan sampah yang hingga kini belum terangkut di beberapa titik, seperti Lubuk Baja, Bengkong, Batam Centre, dan Tanjung Uma. Kondisi ini tidak hanya mengundang keluhan masyarakat, tetapi juga mencoreng estetika kota.

“Akhir tahun banyak sampah berserakan yang belum terangkut di Kota Batam,” ujar Jelvin, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Rabu (1/1/2025).


Ia menyebutkan, tumpukan sampah tersebut dibiarkan hingga berhari-hari tanpa penanganan. Jelvin mendesak DLH untuk lebih serius dan profesional dalam menangani permasalahan ini, mengingat dampak buruknya terhadap kesehatan masyarakat.

“Sampah yang tidak diangkut sangat mengganggu kesehatan masyarakat dan merusak lingkungan. Ini adalah salah satu catatan buruk di akhir tahun 2024,” kata dia.

Jelvin juga menyoroti keterbatasan armada pengangkut sampah sebagai alasan yang tidak dapat diterima. Ia menilai DLH Kota Batam seharusnya memiliki armada cadangan untuk mengantisipasi kerusakan.

“Kalau sampai tidak diangkut sama sekali, ini sangat parah,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Desember 2024, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, telah melakukan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur, Nongsa. Dalam kunjungannya, Amsakar menegaskan pentingnya kelancaran proses masuk truk ke TPA untuk menjaga pelayanan kebersihan tetap optimal.

“Kita harus segera mengurai masalah ini agar pelayanan untuk masyarakat tidak terganggu,” tegasnya.

Amsakar menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterbatasan alat, yang menyebabkan antrian panjang di TPA. Untuk itu, ia mengaku telah berdiskusi dengan anggota DPRD Batam terkait rencana peremajaan dan pengadaan peralatan baru.

“Pengadaan alat, terutama truk pengangkut sampah, harus menjadi prioritas. Ini krusial untuk memastikan pelayanan sampah berjalan lancar,” ujarnya.

Kondisi ini menjadi perhatian serius, mengingat Kota Batam adalah salah satu kota terbesar di Kepulauan Riau yang mengandalkan citra bersih dan indah, terutama sebagai tujuan wisata dan pusat bisnis.

Pemerintah Kota Batam diharapkan segera mengambil langkah konkret agar masalah ini tidak terus berlarut-larut. (*)

 

Reporter : AZIS MAULANA

spot_img

Update