Senin, 23 September 2024

Sampah Rumah Tangga dan Perabotan Bekas Berserakan hingga Aspal Jalan

Berita Terkait

spot_img
sampah
Petugas kebersihan saat memasang spanduk imbauan agar warga tidak membuang sampah sembarangan. Foto: Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Tumpukan sampah di sepanjang pinggir jalan menuju Kaveling Baru, Sagululung kian bertambah banyak. Sampah rumah tangga hingga perabotan bekas mulai meluber hingga ke bahu jalan.

Akses jalan masuk pemukiman padat penduduk ini benar-benar tidak nyaman. Selama musim hujan ini situasinya kian memburuk. Bukan saja aroma tak sedap yang didapatkan pengandara, tapi genangan air yang terkontaminasi dengan pembusukan sampah rumah tangga ini, juga menebarkan penyakit. Pengendara yang terkena percikan genangan air di lokasi penumpukan sampah ini akan merasakan gatak-gatal.



“Sudah tiga hari ini kondisinya semakin memburuk. Air yang naik (banjir) bawa sampah itu hingga ke ruas jalan. Genangan air nya itu yang berbahaya. Gatal-gatal kalau kena kaki atau badan, ” ujar Ningsih, pemotor warga Kaveling Baru, Sagulung, Minggu (23/6).

Susanto, warga perumahan Parisa Indah yang tak jauh dari lokasi penumpukan sampah menjelaskan, hingga Minggu pagi kemarin masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke lokasi tumpukan sampah itu. Pembuang sampah ini umumnya orang yang bermukim jauh dari lokasi penumpukan sampah. Mereka melintas dengan sepeda motor atau mobil sambil melemparkan begitu saja sampah ke lokasi tersebut.

“Subuh tadi saya pulang Sholat, masih nampak tiga motor yang nenteng kantong plastik sampah lempar ke pinggir jalan itu. Saya tegur memang tapi mereka langsung kabur begitu saja. Inilah kenapa sampah ini terus menumpuk. Orang lewat ini yang banyakan nenteng sampah dari rumahnya buang ke sini, ” kata Susanto.

Armando, tukang ojek di simpang Kaveling Baru juga menyampaikan hal yang sama. Pembuang sampah di lokasi tersebut bukan saja pemotor, tapi juga mereka yang menggunakan mobil.

“Tengah malam itu sering kali mobil pick up bongkar sampah ke situ. Makanya ada sampah pasar kaget, ada material bangunan bahkan sampah bekas perabotan rumah tangga yang rusak. Susah memang Orang-orang seperti itu. Pernah saya tegur, tapi galakan mereka, ” ujar nya.

Kemarin pagi, Batam Pos yang melintasi lokasi penumpukan sampah itu mendapati truk dan petugas pengangkut sampah sedang membereskan serahkan sampah yang meluber hingga ke bahu jalan. Namun saat bak muatan truk sampah penuh, sampah sama sekali tak berkurang. Butuh puluhan truk serupa untuk menyelesaikan penumpukan tersebut.

Aldi, petugas pengangkut sampah menuturkan, hampir setiap pagi mereka mengangkut sampah di lokasi TPS liar tersebut, namun sampah tetap saja menumpuk. Belum sempat mengangkut untuk trip berikutnya, di lokasi yang sudah diangkut tadi sudah kembali menumpuk dengan sampah serupa.

“Seperti inilah kondisinya. Satu truk tak ada artinya. Hanya sedikit yang kita kurangi. Nanti siang sudah kembali lagi seperti ini baikan lebih banyak lagi. Tengok sendiri, ada sofa bekas, kasur bahkan piring dan perabotan rumah tangga yang rusak juga di buang ke sini, ” ujarnya.

Satgas pengawasan pembuang sampah yang tengah mengawasi aktifitas pembuangan sampah sembarangan, sepertinya tidak efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib dengan sampah rumah tangganya masing-masing.

Camat Sagulung M Hafiz Rozie menuturkan, pihaknya akan terus berjuang baik untuk mengurai persoalan penumpukan sampah ini ataupun memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat untuk tertib membuang sampah.

“Pengawasan sudah kita lakukan. Pengangkut juga demikian sudah semaksimal mungkin. Ini tetap jadi prioritas kami baik dalam hal menyelesaikan persoalan sampah ini ataupun memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait tertib membuang sampah, ” ujar Hafiz. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update