Selasa, 4 Februari 2025

Sampah Sambut Wisatawan di Pelabuhan Internasional Batamcentre

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Sejumlah wisatawan yang baru tiba berjalan di area Pelabuhan Internasional Batamcenter. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Tumpukan sampah ternyata tak hanya berserakan di jalanan protokol hingga lingkungan perumahaan. Namun juga berserakan hingga di laut, bahkan bertebaran di dermaga Pelabuhan Feri Internasional di Batam.

Seperti yang terlihat di Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter, tumpukan sampah menjadi pemandangan tak sedap bagi wisatawan mancanegara yang tiba maupun berangkat. Sampah yang diduga berasal dari daratan ini terus berdatangan, membuat pengelola kewalahan meski pembersihan dilakukan setiap hari.


Sampah-sampah yang bertebaran terdiri dari plastik-plastik kemasanan makanan. Tak hanya berserak, sampah-sampah itu juga megeluarkan aroma busuk.

Syahbandar Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Mario Sihotang mengatakan sampah tersebut diduga berasal dari parit besar di belakang gedung BP Batam dan parit di samping Hotel Harris Batam Center.

Baca Juga: 75 Kasus DBD di Batam Sepanjang Januari 2025, Dinkes Imbau Warga Waspada

“Sampah ini kemungkinan besar bersumber dari parit besar di belakang gedung BP Batam dan parit di samping Hotel Harris Batam Center,” ujarnya.

Menurut Erik, peningkatan volume sampah mulai terjadi sejak cuaca buruk melanda Batam. Kondisi ini diperparah dengan aliran air yang membawa sampah dari daratan ke area dermaga.

“Mulai banyak sampahnya sejak cuaca buruk kemarin sampai sekarang,” katanya.

Dikatakannya, pengelola pelabuhan telah melakukan upaya pembersihan setiap hari. Namun, sampah terus berdatangan, membuat mereka kewalahan.

“Kami sudah berupaya membersihkan setiap hari, tapi sampah terus berdatangan. Ini sangat mengganggu, apalagi bagi wisatawan. Masa mereka disambut dengan sampah?” keluh Erik.

Selain mencemari pemandangan, tumpukan sampah ini juga berdampak pada operasional kapal. Yang dikhawatirkan sampah masuk ke dalam baling-baling kapal.

“Baling-baling kapal bisa rusak jika sampah tersangkut. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga keselamatan dan kelancaran pelayaran,” tambahnya.

Baca Juga: Liburan Usai, Ribuan Penumpang Tinggalkan Batam

Pengelola pelabuhan mendesak pihak terkait, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, untuk segera turun tangan mengatasi masalah ini.

“Kami minta pihak terkait turun tangan. DLH Kota Batam harus membersihkan sampah ini,” tegas Erik.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dikhawatirkan akan semakin memperburuk citra Batam sebagai destinasi wisata. Apalagi, saat turun dari kapal wisatawan akan langsung dapat melihat sampah di dermaga.

“Tak enak dilihat wisatawan juga. Sangat mengganggu,” kata Erik.

Erni, salah satu penumpang yang turun dari kapal juga mengakui kondisi dermaga yang kurang enak dipandang. Banyaknya sampah menjadi pemandangan pertama saat turun dari kapal.

“Tak enak banget liat sampah berserakan. Pastinya langsung menjadi pemandangan mencolok saat turun dari kapal,” sebutnya.

Dikatakannya, harusnya pihak terkait bisa lebih perhatian terkait sampah pada satu kawasan. Apalagi, kawasan tersebut merupakan jalur keluar masuk wisatawan mancanegara.

“Kalau yang wisman lama datang pasti sudah mengerti. Tapi kalau wisman baru yang datang, pastinya langsung mencap Batam Kota sampah,” imbuhnya. (*)

 

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update