batampos – Kegiatan pilah sampah merupakan upaya pengurangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Meskipun belum banyak dampaknya, namun kegiatan yang bernilai ekonomis ini bisa disebarluaskan ke depannya.
“Bank sampah ini yang kami dorong,” kata Kepala DLH Batam Herman Rozie, Jumat (13/1).
Mantan camat Lubuk Baja ini menambahkan, selain mengedukasi masyarakat, program ini juga memiliki keuntungan atau benefit. DLH sudah bekerja sama dengan pegadaian untuk mengkonversi sampah menjadi emas.
Baca Juga:Â Budayakan Pilah Sampah dari Rumah, Ada Penjemputan Gratis
Tidak saja itu, kelompok bank sampah di setiap kelurahan bisa juga mengkonversi dalam bentuk sembako. Seperti kelompok bank sampah yang ada di Tembesi.
“Bahkan ada juga yang menyediakan layanan untuk bayar listrik atau air. Jadi banyak sekali keuntungan yang didapatkan dengan kegiatan pilah sampah dari rumah ini,” bebernya.
Lanjutnya, kegiatan ini memang cukup bernilai ekonomis bagi ibu rumah tangga. Sedikit demi sedikit namun bisa memberikan manfaat yang luar biasa.
“Cukup membantu untuk meringankan kebutuhan dalam keluarga. Makanya kami ingin masyarakat membudayakan pilah sampah dari rumah,” tutupnya.
Baca Juga: Tidak Bayar Pajak, Data Kendaraan Dihapus
Di Batam sendiri, untuk kelompok masyarakat yang selama ini terdata sekitar 300 lebih kelompok bank sampah.
Untuk memudahkan masyarakat, DLH juga ada layanan jemput sampah tanpa berbayar. Warga langsung mengakses link http://bit.ly/SiPiKuLJemputSampah dari telepon pintar.
Nanti petugas akan mengambil sampah yang sudah dipilah seperti botol plastik, bekas bungkusan berbagai keperluan tangga dan lainya. (*)
Reporter: YULITAVIA