Minggu, 29 September 2024

Segel Tabung Gas Mudah Dilepas, Pertamina Pastikan Isi Tak Berkurang

Berita Terkait

spot_img
Bazar Gas LPG Dalil Harahap4 scaled e1679462969701
Ilustrasi. Warga saat membeli gas 3 kilogram. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Sejumlah masyarakat Kota Batam mempertanyakan segel tabung gas 3 kilogram bersubsidi atau yang biasa disebut gas melon mudah dilepas. Apalagi, saat segel dibuka, tak ada lagi karet merah yang biasa jadi penghubung untuk pemasangan pipa kompor gas.

“Hampir 80 persen tabung gas di pangkalan itu segelnya gampang dibuka, dan juga karetnya juga tak ada. Saat masak, rasanya gas juga lebih cepat habis dari biasanya,” ujar Indrawati, warga Batam Center.



Baca Juga: Ditahan Karena Ikut Demo Rempang, Rudi Minta Penahanan Anaknya Ditangguhkan

Sales Brand Manager PT Pertamina di Kepri, Gilang Syam memastikan gas yang disalurkan ke pangkalan melalui agen aman. Sebab, setiap keluar dari SPBE, gas tersebut sudah melalui penimbangan yang sudah bersertifikasi Timbangan Meotologi.

“Setiap tabung gas yang akan disalurkan sudah melalui penimbangan sertifikasi Metrologi, jadi dipastikan aman dan isinya sesuai,” ujar Gilang.

Ia berharap masyarakat tak melakukan asumsi atau menerka-nerka isi dari tabung gas. Sebab, sudah bisa dipastikan gas yang akan diedarkan sudah melalui penimbangan.

“Jangan beramsumsi dengan menimbang-nimbang gas dengan tangan. Kalau memang menemukan gas yang tidak sesuai dengan isinya, silahkan laporkan ke kami,” jelas Gilang.

Baca Juga: Kondisi Jalan Laksamana Bintan Batam, Masih Rusak dan Bergelombang

Masih kata Gilang, untuk berat tabung gas khusus melon itu berkisar 5 kilogram bahkan lebih. Tapi untuk isi gas tersebut bisa dipastikan 3 kilogram

“Jadi memang kami belum menemukan laporan langsung terkait adanya isi gas yang kurang,” kata Gilang.

Sementara, Kabid LPG Hiswana Migas Kepri, Eri mengatakan penyaluran gas dari agen ke pangkalan langsung dilakukan usai dijemput dari SPBE. Sehingga, kondisi gas disalurkan, murni langsung keluar dari SPBE.

“Jadi gas yang mau disalurkan itu tak pernah di simpan di gudang agen. Langsung disalurkan dari SPBE. Bisa dilihat, gudang agen itu kecil-kecil, seperti itu mekanismenya. Untuk menghindari adanya permainan. Bisa dicek itu, ” tegas Eri. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update