batampos – Jelang Lebaran Idulfitri 2023, Pemerintah Kota Batam terus melakukan koordinasi demi menjaga inflasi daerah.
Berdasarkan hasil pemantauan ke pasar, beberapa komoditi mengalami penurunan harga. Hal ini merupakan kabar baik, jelang mendekati lebaran.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan sejumlah komoditi dilaporkan mengalami penurunan harga dari sebelumnya seperti telur. Sementara komoditi lainnya terpantau normal.
“Inflasi kita jaga. Komoditi kita penuhi. Bersama dengan distributor yang memiliki peran penting dalam pasokan ke Batam ini,” ujarnya usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Batam, Kamis (6/4).
Baca Juga:Â Mahfud MD Datang ke Batam, Sindikat Penempatan PMI Ilegal Pindah Tempat Ngopi
Selain pasokan memadai, harga beberapa kebutuhan pokok seperti beras, telur, daging ayam dan bawang juga turun. Komoditi yang perlu diantisipasi kenaikannya adalah daging sapi.
“Karena permintaan meningkat. Jadi akan berpengaruh pada harga. Sehingga hal ini perlu diantisipasi,” ujarnya.
Pemerintah bersama distributor berupaya melakukan intervensi harga pasar. Kegiatan intervensi harga dilakukan dengan menggelar pasar murah, mendekati lebaran yang tinggal dua pekan lagi.
“Pekan depan sudah mulai kembali berjalan pasar murah. Hal ini sesuai dengan rencana awal terkait pelaksanaan pasar murah di tengah bulan puasa atau mendekati lebaran,” sebutnya.
Baca Juga:Â Ketua DPRD Batam Imbau Perusahaan Segera Bayarkan THR
Komoditi strategis akan menjadi fokus dari distributor selama pasar murah. Komoditi seperti daging sapi beku akan ditambah, guna memenuhi permintaan.
“Saya berharap tidak ada panic buying mendekati lebaran ini. Karena pasti akan berdampak terhadap harga nantinya. Semua panik harga naik. Jadi ini yang harus kami jaga. Salah satunya pasar murah, dan kontrol harga di pasar,” ungkapnya.
Sementara itu, kegiatan pasar murah akan digelar mulai tanggal 12-18 April di 10 titik yang ada di sembilan kecamatan mainland. Beberapa komoditi di antaranya, Baai merah, cabai rawit, daging beku, beras, minyak makan, gula pasir, dan lainnya. (*)
Reporter : YULITAVIA