Rabu, 18 September 2024
spot_img

Sekolah di Pinggir Jalan Utama Butuh Zona Selamat Sekolah

spot_img

Berita Terkait

spot_img
cdbe304f b9bd 466d 9bb0 0afa982b09af 1536x864 1
Orangtua wali murid SDN 008 dan SDN 001 Sagulung saat menjemput anaknya pulang sekolah. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Sekolah yang berada di pinggir jalan utama di Batuaji dan Sagulung sangat membutuhkan tanda atau marka zona selamat sekolah. Tanda ini diperlukan untuk keselamatan murid, siswa dan juga penjemput.

Ruas jalan utama Brigjen Katamso, Tanjunguncang misalkan, sedikitnya ada tiga sekolah yang berdiri persis di pinggir jalan. Tiga sekolah ini adalah SMPN 9, SDN 008 dan SDN 001 Sagulung. Murid dan siswa yang keluar dari lingkungan sekolah langsung berhadapan dengan padatnya kendaraan di ruas jalan utama tersebut.



Ini membahayakan murid dan siswa bahkan orangtua yang menjemput juga karena bisa saja ditabrak atau kesenggol kendaraan umum lainnya. Orangtua yang anaknya bersekolah di tiga sekolah ini menyampaikan harapan yang sama agar sekolah atau instansi pemerintah terkait memikirkan persoalan ini.

Zona selamat sekolah yang mengatur kelajuan kendaraan di jalan raya sangat diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tidak inginkan menimpa murid dan siswa.

“Setiap hari saya jemput anak saat di SDN 001 Sagulung ini, sangat berbahaya karena namanya anak-anak kalau sudah ramai-ramai keluar pasti lari ke sana kemari. Padahal ruas jalan ini padat dengan kendaraan. Semoga ini dipertimbangkan demi keselamatan anak-anak ini dan juga kelancaran arus lalulintas. Zona selamat sekolah perlu sekali di depan sekolah ini, ” ujar Shella, orangtua murid SDN 001 Sagulung.

Lokasi jalan Brigjen Katamso yang diminta ada zona selamat sekolah ini dekat jembatan penyebrangan orang (JPO). Disitu ada dua SD yang berdekatan yakni SDN 001 dan SDN 008 Sagulung. Jadwal keluar masuk murid umumnya sama sehingga ruas jalan penuh sesak dengan aktifitas murid atau jemput saat jam pulang sekolah.

Batam Pos yang beberapa kali pantau ke lapangan, lingkungan depan dua sekolah ini memang rawan saat jam masuk dan keluarnya anak-anak sekolah. Anak-anak bisa jadi korban kecelakaan lalulintas jika ini tidak segera ditangani.

Hendrik, warga di sekitar lokasi sekolah sebut sudah ada korban dari murid di dua sekolah tersebut yang diserempet pemotor dan mobil.

“Sudah tejadi bahkan sering malah. Ini memang rawan karena gerbang sekolah langsung ke jalan raya. Kalau orangtua terlambat jemput anak-anak pasti main di sekitar pinggiran jalan ini, ” kata Hendrik.

Kepala SDN 008 Sagulung Sarino menyampaikan harapan yang sama. Zona selamat sekolah diperlukan untuk keselamatan bersama di lingkungan sekolah tersebut.

“Makanya kita sampaikan terus di Musrenbang. Dulu ada zona selamat sekolah di sini cuma waktu pelebaran jalan jadi terbongkar. Rawan memang depan sekolah kami ini karena memang langsung ke jalan raya, ” ujar Sarino.

Dinas Perhubungan kota Batam saat dikonfirmasi merespon permintaan orangtua wali murid SD 001 dan SDN 008 Sagulung untuk membangun zona selamat sekolah di depan dua sekolah tersebut. Dishub akan memenuhi permintaan ini di tahun 2025 mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan kota Batam Salim sebut, tiap tahun ada anggaran dari Dishub untuk zona selamat sekolah ini namun hanya satu titik per tahun, sesuai dengan prioritas dalam usulan Musrenbang.

“Untuk permintaan di SDN 001 dan 008 Sagulung itu kita upayakan tahun depan. Tetap harus melalui Musrenbang dan kita tetapkan mana yang prioritas karena hanya satu titik dalam setahun, ” ujar Salim. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img
spot_img

Update