Sabtu, 28 September 2024

Sekolah Tunas Indonesia Berikan Pendidikan Gratis Bagi Anak Kurang Mampu

Berita Terkait

spot_img
1d7ffb7e 532c 48e6 8e2b f4380325dee4 e1701345683935
pelajar Sekolah Tunas Indonesia saat mempersembahkan tarian

batampos– Sekolah ini diberi nama Sekolah Tunas Indonesia. Sekolah yang terletak di Jalan Laksmana Bintan, Komplek Inti Batam Blok F Nomor 3 Sungai Panas ini menjadi salah satu tempat untuk anak-anak kurang mampu atau bagi mereka yang putus sekolah.

Sekolah Tunas Indonesia merupakan sekolah gratis bagi anak-anak tidak mampu yang didirikan oleh Yayasan Tunas Lestari Batam untuk anak-anak di tingkat Play Group, Taman Kanak- kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.



Hari ini, Kamis (30/11) pagi, sekolah yang berdiri sejak tahun 2006 ini diresmikan secara sederhana, beragam tarian daerah ditampikan oleh anak-anak didik di sekolah tersebut. Selesai menari, masing-masing dari mereka mengatakan cita-citanya, ada yang bercita-cita menjadi polisi, tentara, dokter, bahkan ada yang bercita-cita menjadi astronot.

Ketua Yayasan Tunas Lestari Batam Herman Mangundap dalam sambutannya bercerita, bahwa sekolah tersebut sudah 18 tahun di Batam. Katanya, sekolah itu berdiri karena terinspirasi dari sekelompok anak-anak usia sekolah yang datang ke rumahnya untuk belajar bahasa Inggris pada saat itu, bahkan semakin hari anak-anak yang ingin belajar pun semakin banyak sehingga dirinya bersama istri berniat untuk membuat sekolah bagi anak-anak untuk belajar.

“Sekolah ini bisa ada sampai saat ini, itu semua karena kebaikan dari bapak dan ibu yang sudah peduli kepada anak-anak didik kami, memberikan tempat dan support kepada kami untuk mendirikan sekolah ini. Dan saya percaya, kelak anak-anak ini nantinya bisa menjadi pemimpin di negara ini,” katanya.

BACA JUGA: Sudah 59 Pelajar asal Rempang Ditempatkan di Sekolah di Batam

Herman Mangundap mengatakan, saat ini Sekolah Tunas Indonesia memiliki lima kelas dengan jumlah guru 7 orang dan siswa sebanyak 65 orang. Siswa-siswa itu kebanyakan dari Sei Panas dan Baloi Kolam, Herman berharap, semoga kedepannya sekolah ini bisa berkembang lagi, dan menjadi sekolah yang mampu mewujudkan cita-cita anak-anak kurang mampu.

Ketua Perkumpulan Love and Kindness Batam, Mariana mengatakan, untuk mewujudkan cita-cita anak-anak menjadi nyata dengan memberikan mereka pendidikan yang layak. Mensupport mereka menjadi lebih gigih dan giat dalam menimba ilmu. Membentuk mereka bermental tangguh, lebih disiplin dan bersemangat dalam belajar.

“Cita-cita mereka tinggi. Cita-cita ini bukanlah mustahil asalkan ada semangat. Mari kita bersatu padu agar jangan ada anak-anak di Batam yang tidak sekolah. Di sini juga saya harapkan agar para orangtua dapat berpartisipasi untuk saling berkoordinasi dengan para guru di sekolah terkait perkembangan anak-anak didik. Saya percaya, Tuhan pasti menolong dan sekolah ini menjadi berkat bagi semua orang,” katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Batam Hendra Asman yang juga salah satu donatur dari sekolah tersebut mengatakan, Sekolah Tunas Indonesia masih membutuhkan kepedulian warga Batam untuk kelangsungannya agar dapat menyelenggarakan pendidikan yang layak bagi anak-anak yang kurang beruntung.

“Anak-anak ini berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Mari kita berikan yang terbaik buat mereka dengan langkah konkret menjadi donatur buat mereka.” ujarnya. (*)

reporter: iman

spot_img

Update