batampos – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam mencatat tren positif iklim industri di Kota Batam. Mayoritas perusahaan besar membuka kesempatan kerja bagi pencari kerja.
Ketua APINDO Batam, Rafki Rasyid mengatakan pertumbuhan ekonomi turut mendorong perusahaan di Batam semakin sehat.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 7,04 persen di Batam memberikan efek berganda termasuk sektor industri. Menurutnya, permintaan untuk pengerjaan barang di Batam relatif stabil.
“Batam masih dipercaya, untuk mengerjakan proyek seperti pipa, atau bahan elektronik. Sehingga hal ini membuka peluang kerja di Batam,” sebutnya saat dihubungi, Kamis (4/4).
Baca Juga: Stanly Rocky Jabat Ketua APINDO Kepri
Beberapa perusahaan besar di Batam seperti Mc Dermott mulai membuka kesempatan kerja. Namun memang yang dibutuhkan itu sudah berpengalaman. Kebutuhan meliputi Structural Welder, Pipe Welder, Structural Fitter, Process Electrician, Painter/Blaster, Millwright, Fabrication Rigger, hingga Scaffolder.
“Kesempatan kerja ada, namun harus punya keahlian. Karena Batam ini mengerjakan proyek dari luar. Sangat dibutuhkan ketepatan waktu dan skill tentunya,” ujarnya.
Rafki menyebutkan sektor yang masih mendominasi di antaranya fffshore atau jasa konstruksi minyak lepas pantai, industri elektronik, hingga manufakturing. Sementara untuk industri garmen masih mengalami perlambatan, akibat konflik dunia.
“Secara keseluruhan Batam masih cukup baik di triwulan tahun ini. Diharapkan hingga akhir tahun nanti pertumbuhan sektor industri terus maju dan positif,” terangnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti menambahkan beberapa perusahan besar di Batam sudah mendapatkan order atau pesanan pengerjaan. Hal ini turut mempengaruhi serapan tenaga kerja.
Baca Juga: Tahanan Kejaksaan Kabur di Traffick Light Panbil
Perusahaan di Batam membutuhkan pekerja yang sudah memiliki pengalaman. Untuk itu, imbauan bagi pencari kerja untuk meningkatkan dan memperkaya diri dengan keahlian, sebelum datang ke Batam untuk mencari kerja.
“Pahami iklim industri Batam. Kebutuhan yang dibuka apa saja. Sehingga pencaker tidak kesulitan menghadapi persaingan kerja,” tambah Rudi.
Sejak adanya Peraturan Wali Kota Batam (Perwako) terkait kewajiban perusahaan melaporkan kebutuhan pekerjaan, hal ini cukup berdampak. Saat ini semua informasi kebutuhan pekerja bisa diakses dari media sosial milik Disnaker, dan juga ditempel di Kantor Disnaker Sekupang.
Menurutnya, kesempatan kerja tidak saja di Batam, namun juga ada ke luar negeri. Disnaker mengimbau bagi yang berminat untuk bekerja ke luar negeri, ikuti prosedur, dan berangkat resmi.
“Jangan ada yang bermasalah. Karena kami sudah fasilitasi untuk informasi, dan syaratnya,” tutup Rudi. (*)
Reporter: Yulitavia