batampos – Sektor properti masih cukup kuat dan akan terus berkembang di tahun 2024 ini. Pasca pandemi pertumbuhan properti berangsur tumbuh. Bahkan realisasi di tahun 2023 lalu pertumbuhan melebih 100 persen.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam, Achyar Arfan mengungkapkan, sektor properti Batam di tahun 2023 bisa menjadi cermin untuk geliat properti di tahun 2024 ini.
Meskipun tahun ini ada pelaksanaan pesta demokrasi, diharapkan hal ini tidak memberikan dampak peralatan terhadap investasi, terutama sektor properti.
Baca Juga: Kemudahan Perizinan Dorong Investasi Tumbuh Positif di Batam
Achyar mengatakan sejak tahun lalu, pembangunan properti di Batam memasuki wilayah lapis kedua. Misalnya daerah Nongsa, Tanjungpiayu, Tanjungriau, hingga Batuaji.
“Karena lapis utama sudah dibangun semua. Seperti daerah Batamcenter kan sudah terbangun. Jadi memang trennya di wilayah lapis ke dua,” ujarnya.
Ia mengatakan, sejak akhir tahun 2023, terdapat beberapa proyek properti baru yang pembangunannya dilanjutkan di tahun 2024.
Tren properti di tahun ini, umumnya didominasi properti dengan target pasar kelas menengah dan menengah ke atas, contohnya, perumahan mewah Sanctuary di Sekupang, dan Permata Valley, Baloi.
Baca Juga:Â 2024, Biaya Haji Embarkasi Batam Rp 53,8 Juta
Rumah tapak atau landed house masih mendominasi sektor properti tahun ini. Sementara kalau berbicara untuk harga rumah saat ini non subsidi sudah berkisar Rp400-500 juta per unit.
Ia mengakui untuk harga properti memang cenderung mengalami kenaikan setiap waktu. Bahkan per tiga bulan sudah ada hitungan untuk kenaikan harga rumah di Batam.
“Naik itu sepertinya sudah pasti. Namun tugas kami adalah memastikan kenaikan itu masih dalam batas wajar. Sehingga tidak menurunkan niat warga Batam untuk memiliki hunian,” ujarnya. (*)
Reporter: Yulitavia