batampos – Selain welder, perusahaan manufaktur juga banyak membuka lowongan kerja di Batam tahun ini. Hanya saja perusahaan manufaktur tidak bertambah atau berkurang signifikan karena dengan sistem kontrak.
“Misalnya perusahaan manufaktur ini memiliki 1.000 karyawan, dan ketika ada 300 misal yang habis kontrak mereka akan buka lowongan bagi 300 orang juga, dan begitu terus menerus. Jadi tak bertambah signifikan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Batam Rudi Sakyakirti, Minggu (28/1).
Melihat tren ke depan, lanjut Rudi, perusahaan engineering di Batam juga akan banyak membuka lowongan pekerjaan. Ditambah lagi ada rencana pengembangan peralihan pembangkit listrik tenaga disel ke solar panel juga akan makin membutuhkan tenaga kerja kontruksi outsourcing.
Baca Juga:Â Pajak Hiburan 40 Persen Tetap Berlaku di Batam Meski Pengusaha Mengeluh
“Bukan termasuk di Rempang ya, karena Rempang belum menyampaikan secara rinci ke kita, ” tambahnya.
Kemudian ada juga sektor garmen karena di tahun 2023 lalu ada rencana pengembangan pabrikasi seperti perusahaan Batam Bintan Aparel yang saat ini lagi mengerjakan kontruksi bangunannya. Sesuai rencananya mereka juga akan menambah jumlah pekerjanya mencapai dua ribuan pekerja.
“Jadi ada banyak sebenarnya di tahun 2024 ini selain welder, ada manufaktur, engineering, dan garmen, ” pungkasnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra