batampos – Kementerian Agama (Kemenag) Kepri memulai seleksi tahap pertama untuk calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan Non Kloter Arab Saudi tahun 1446 H/2025 M. Proses seleksi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Di Provinsi Kepri, sebanyak 77 peserta dari berbagai kabupaten/kota mengikuti proses seleksi, dengan 13 peserta di antaranya hadir di titik lokasi seleksi di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kepri di Tanjungpinang.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Muhammad Syafii, yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag Kepri, membuka kegiatan ini dengan menegaskan pentingnya proses seleksi yang transparan dan adil. Ia juga membacakan pesan dari Dirjen Haji yang menekankan bahwa seleksi bertujuan menjaring petugas dengan kompetensi, integritas, dan dedikasi tinggi.
“Kementerian Agama melaksanakan seleksi calon PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter secara terbuka dan fair (adil). Kami ingin memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar kompeten dan memiliki motivasi tinggi yang terpilih untuk melayani jemaah haji,” ujar Syafii, Kamis (21/11).
Proses seleksi tahap pertama dilakukan melalui metode Computer Assisted Test (CAT) yang menggunakan perangkat ponsel pribadi peserta. Tes ini mencakup 100 soal yang meliputi berbagai materi, seperti wawasan kebangsaan, regulasi penyelenggaraan haji, pemahaman tentang moderasi beragama, manasik haji, serta tugas dan fungsi petugas haji.
Syafii juga mengingatkan peserta untuk mengikuti seleksi dengan niat yang tulus dan penuh keikhlasan. “Proses ini harus dilalui sesuai aturan. Semua peserta pasti berharap lolos, tetapi perlu diingat bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada usaha, tetapi juga kehendak Allah. Ingatlah, haji adalah panggilan dari Allah, dan petugas haji adalah bagian dari kehormatan besar untuk melayani tamu-Nya. Jalani ujian ini dengan serius, sempurnakan ibadah, dan serahkan hasilnya pada takdir Allah,” katanya.
Bagi peserta yang dinyatakan lolos pada tahap pertama, mereka akan mengikuti seleksi tahap kedua yang dipusatkan di Kanwil Kemenag Kepri. Tahap lanjutan ini akan lebih menekankan pada penilaian kompetensi teknis dan wawancara untuk memastikan kesiapan mereka dalam melayani jemaah haji.
Seleksi ini diharapkan dapat menghasilkan petugas haji yang profesional, berintegritas, dan mampu memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji.
“Petugas haji memegang peranan penting dalam kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji. Mereka tidak hanya harus kompeten secara teknis, tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk mendampingi jemaah secara emosional dan spiritual. Ini adalah panggilan mulia, dan kami berharap proses seleksi ini mampu menjaring yang terbaik,” tutup Syafii.
Dengan dimulainya seleksi tahap pertama ini, Kemenag Kepri menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, demi kenyamanan dan kepuasan jemaah asal Indonesia. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra