batampos – Seluruh pak Ogah yang ada di Kota Batam akan dirazia dalam pekan ini. Hal itu dilakukan karena keberadaan pak Ogah semakin ramai dan meresahkan masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas dan pihak terkait untuk melakukan penertiban Pak Ogah.
“Pekan ini dirazia,” ujar Salim.
Salim menjelaskan, keberadaan Pak Ogah tersebut merupakan masalah sosial. Untuk itu, setelah ditertibkan seluruh Pak Ogah akan diserahkan ke Dinsos.
Baca Juga:Â Ombudsman: Pelayanan Publik di Kota Batam Paling Rendah
“Ini masalah sosial. Mengatur lalu lintas itu bukan tugas mereka, dan dilakukan untuk mendapatkan uang,” katanya.
Salim menjelaskan, setelah ditertibkan masyarakat diminta untuk tidak memberikan uang kepada Pak Ogah. Menurut dia, semakin sering masyarakat memberikan uang, maka semakin banyak warga yang tertarik untuk menjadi pengatur lalu lintas.
“Makanya sebenarnya menggaggu ketertiban sosial juga,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Kualitas Air Baku Waduk Seiladi Alami Penurunan
Sebelumnya, keberadaan warga yang mengatur lalu lintas dengan harapan imbalan, atau lebih dikenal dengan istilah “Pak Ogah” semakin ramai. Kini, di perempatan jumlah Pak Ogah tersebut bisa mencapai 3 orang.
Seperti di perempatan dekat Golden Prawn, Bengkong. Pak Ogah di lokasi tersebut biasanya berjumlah 1 orang, dan saat ini berjumlah 3 orang. Masing-masing Pak Ogah berdiri di persimpangan dan ditengah jalan tersebut.(*)
Reporter: Yofi Yuhendri
