batampos – Sepekan menjelang tahun baru Cina atau Imlek 2575, berbagai pernak-pernik bernuansa merah menghiasi pusat-pusat perbelanjaan. Pernak-pernik yang dijual, mulai dari lampion, ornamen berwarna merah hingga angpao.
Pantauan Batam Pos di BCS Mall, amplop angpao dijual mulai dari harga Rp 2ribu hingga Rp 18ribu per bungkus dengan isi beragam. Aneka tempelan bergambar dijual kisaran harga Rp 15ribu hingga Rp 40ribuan.
Lampion susun ukuran kecil, dijual seharga Rp 250ribuan, sedangkan lampion ukuran besar paling mahal dijual senilai Rp 1,8juta.
Baca Juga: Dapat Pinjaman Dana Bergulir, UMKM di Batam Wajib Jaminkan Sertifikat Bangunan
Salah seorang pedagang, Wati menuturkan, penjualan pernak-pernik Imlek sudah mulai ramai.
”Paling laris sudah pasti angpao. Karena ini tidak pernah terlewatkan dalam momen Imlek,” kata Wati.
Ia mengatakan, pernak pernik Imlek ini sudah dijual sejak awal tahun. Januari lalu, tidak terlalu ramai yang membeli, namun memasuki Februari banyak masyarakat yang memburu pernak-pernik Imlek.
”Mendekati perayaan, penjualan akan semakin meningkat,” ujarnya.
Jelang Imlek, ada beberapa pernak-pernik yang sudah ludes terjual yakni angpao dengan gambar naga. Wati mengatakan, masyarakat ramai memburunya karena tahun ini adalah tahun naga kayu.
Baca Juga: Bahtera Nusantara 03 Kembali Berlayar, Jadwalnya Normal
”Permintaan sudah banyak. Ini barang juga ada beberapa stoknya yang sudah habis terjual. Semua barang ini di pesan dari Tiongkok, jauh sebelum momen Imlek. Jadi yang tersedia saat ini ya, hanya yang ada sekarang ini,” tuturnya.
Salah seorang pengunjung BCS Mall, Lina mengatakan, sejak seminggu lalu sudah mencari pernak-pernik Imlek.
”Iya kalau sudah mendekati Imlek ini, tradisi kami mencari pernak-pernik. Karena pada momen ini kami merayakan bersama keluarga besar yang datang dari Tanjungbatu,” ungkap Lina, Sabtu (3/2).
Hal yang senada diucapkan oleh Roky. Ia mengaku, masih melakukan berbagai tradisi Imlek.
”Imlek sangat identik dengan berbagi angpao kepada keluarga-keluarga kami dan rekan kerja agar mendekatkan persaudaraan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, momen Imlek ini menjadi salah satu pendorong angka kunjungan wisman ke Batam. Meskipun berdekatan dengan pelaksanaan pesta demokrasi, tidak akan mengurangi kemeriahan perayaan Imlek tahun ini.
”Kita bisa lihat di wilayah Nagoya, sudah banyak sekali hiasan dalam menyambut Imlek terpasang. Nagoya memang merupakan salah satu titik perayaan Imlek di Batam ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, Batam masih berusaha untuk memulihkan angka kunjungan wisman. Momen Imlek, kata Ardi dapat meningkatkan kunjungan wisman ke Batam.
”Kami dorong pakai event, biar sektor wisata makin menggeliat,” ucap Ardiwinata. (*)
Reporter : Yulitavia / Azis Maulana