Senin, 20 Januari 2025

Sembako dan Tiket Pesawat Pengaruhi Inflasi di Batam

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi, Penumpang melakukan check-in di Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (3/4). Menjelang lebaran arus penumpang ada lonjakan. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kenaikan harga sembako hingga harga tiket pesawat pengaruhi angka inflasi bulan April di Kota Batam. Selain itu, Batam perlu mewaspadai peningkatan inflasi di triwulan kedua ini.

“Batam sudah inflasi sejak Januari dan Maret ini. Inflasi Maret itu 0,45 persen. Penyumbang tertinggi itu dari konsumsi makan dan minuman,” kata Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Subuh Sukmono Putro.


Ia menjelaskan, selama Ramadan dan jelang lebaran, permintaan terhadap makanan dan minuman cukup tinggi. Sehingga menjadi penyumbang inflasi.

Ia mengatakan, April hingga pekan ketiga, inflasi Batam sudah berada di angka 0,73 persen. Angka ini, kata Subuh dinilai cukup mengkhawatirkan, karena tahun ini pemerintah menargetkan inflasi tidak boleh lebih dari 2,5 persen.

“Ini masih pekan ketiga April. Hasilnya baru terlihat nanti di akhir bulan. Masih ada sembilan bulan ke depan bagi pemerintah daerah untuk mengendalikan pergerakan angka inflasi ini,” ujar Subuh.

Baca Juga: Suryono: Inflasi Kepri Terkendali

Kenaikan biaya transportasi di momen lebaran, kata Subuh menjadi penyumbang inflasi di bulan ini. Kenaikan harga yang cukup signifikan akan memberikan tekanan pada inflasi.
Selain itu, perang antara Israel dan Iran diprediksi juga akan mempengaruhi kondisi ekonomi. Menurutnya, tekanan dari luar juga mempengaruhi.

“Kita tidak tahu apakah kebutuhan minyak tercukupi atau tidak. Kita memang belum rilis, itu nanti di pekan keempat April baru diketahui. Minggu keempat akan ada perubahan harga yang cukup drastis,” ujarnya.

Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, Batam selama tiga bulan ini mengalami inflasi terus. Berbeda dengan tahun 2023 lalu, Batam deflasi di Maret, sedangkan periode yang sama di tahun ini angka inflasi sudah berada 0.45 persen, Januari hingga Maret.
Subuh mengatakan, jika dihitung hingga pekan ke 3 April, inflasi sudah mencapai 0,73 persen.

“Kami belum tahu kondisi ke depan akan seperti apa. Hati-hati untuk itu,” ujar Subuh.

Subuh menambahkan, harga komoditi saat ini relatif stabil, meskipun masih tinggi. Batam ini mayoritas pendatang, sehingga banyak yang mudik bersama keluarga di kampung. Sehingga turut mempengaruhi belanja konsumsi makanan dan minuman di Batam.

“Jadi diharapkan makanan dan minuman ini tidak memberikan tekanan inflasi tentunya. Tapi kita belum tahu apakah transportasi akan memberikan inflasi cukup tinggi, karena ada pembelian tiket pesawat di sana. Jumlah pemudik juga dilaporkan mengalami peningkatan dibanding tahun lalu,” tutur Subuh.

Sementara untuk investasi, tentu diharapkan ada kenaikan. Sehingga akan berdampak terhadap serapan tenaga kerja. “Kalau banyak yang terserap, angka pengangguran juga bisa ditekan,” tutur Subuh. (*)

 

Reporter : YASHINTA

spot_img

Update