Sabtu, 21 September 2024

Sensus Pajak Makanan Oleh Bapenda Batam, Targetkan Pendapatan Rp136 Miliar

Berita Terkait

spot_img
tapping box pengaruhi peningkatan pad kota batam m
Tapping Box yang dipasang di kasir salah satu restoran di Batam.

batampos – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam resmi meluncurkan survei dan sensus objek pajak untuk usaha makanan dan minuman di seluruh wilayah Kota Batam. Hal ini bertujuan untuk memperbarui data dan meningkatkan potensi penerimaan pajak daerah.

“Kami menurunkan 35 petugas untuk melaksanakan sensus ini, yang berlangsung dari 13 September hingga 12 November 2024,” kata Sekretaris Bapenda Kota Batam, M Aidil Sahalo, Jumat (20/9).



Aidil menjelaskan survei sensus objek pajak ini bakal menyasar ke beberapa lokasi seperti kafe, rumah makan, restoran. Menurutnya pentingnya kontribusi pajak terhadap pembangunan daerah.

Baca Juga: Gas Melon Habis, Pelaku UMKM Tak Bisa Berjualan

Setiap usaha yang memiliki omzet minimal Rp 20 juta diwajibkan untuk menyetorkan pajak, yang biasanya tercantum dalam struk sebagai pajak 10 persen.

“Usaha makan dan minum di Batam berkembang pesat, sehingga kami perlu melakukan sensus untuk mendapatkan data terkini,” jelasnya .

Hasil dari sensus ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang potensi penerimaan pajak dari omzet wajib pajak di masa depan. Saat ini, Bapenda mencatat sekitar 1.300 wajib pajak di sektor makanan dan minuman yang telah terdaftar.

Untuk memastikan transparansi dalam penyetoran pajak, pemerintah juga telah memasang tapping box pada mesin transaksi di berbagai usaha.

Baca Juga: Terhambat Aturan Kementerian, Pembangunan Puskesmas di Batam Terkendala

“Sistem ini memberikan laporan real-time tentang jumlah transaksi yang terjadi,” ujarnya.

Sensus ini akan meliputi analisis ketersediaan meja, kursi, jumlah kunjungan, dan harga makanan di tempat usaha.

Sementara itu, penerimaan daerah dari pajak restoran dan sejenisnya telah mencapai 68 persen atau Rp 98 miliar dari target Rp136 miliar.

Aidil optimis bahwa peningkatan ini sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi di Batam, terlihat dari pesatnya pertumbuhan usaha di sektor makanan dan minuman di seluruh wilayah.

“Tren positif ini diharapkan dapat berlanjut berkat pelaksanaan sensus ini, yang akan memberi kami data terbaru tentang jumlah usaha dan pertumbuhannya,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update