Jumat, 20 September 2024
spot_img

Sepanjang 2024, Sudah 5 Warga Batam yang Bunuh Diri di Jembatan Barelang

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240715 WA0017
Basarnas saat mengevakuasi korban bunuh diri dari Jembatan Barelang. Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang Fazzli melalui Komandan Basarnas Batam Dedius mencatat sepanjang Januari sampai Juli 2024 sudah ada lima orang warga Batam yang melakukan upaya bunuh diri di jembatan Barelang, ikon kota Batam. Rinciannya, empat meninggal dunia dan satu orang selamat.

“Benar, sudah lima kasus yang kamu tangani sepanjang tahun ini,” ujarnya, Senin (15/7).



Ia menjelaskan, kasus pertama terjadi pada 12 Mei 2024. Korbannya adalah MM, 20, korban meloncat dari jembatan 1 Barelang dan temukan 14 Mei di perairan Belakang Padang.

Baca Juga: Pria Loncat Dari Jembatan Barelang Ditemukan Meninggal Dunia

Lalu kasus kedua, terjadi satu hari setelah kejadian pertama yakni pada tanggal 15 Mei 2024. Korbannya adalah DG, 35. DG loncat dari jembatan IV Barelang dan ditemukan tanggal 16 Mei 2024. Jasad DG ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.

“Keduanya meninggal dunia, ” kata dia.

Selanjutnya kasus ketiga, terjadi pada tanggal 30 Juni 2024, korbannya adalah IF loncat dari jembatan I Barelang. Ia ditemukan meninggal tak jauh dari lokasi. Pada tanggal yang sama korban D juga loncat dari jembatan I Barelang. Beruntung D masih dapat diselamatkan oleh tim Basarnas.

“Pada tanggal 30 Juni ini ada dua kasus, pertama korban IF ditemukan meninggal dan korban D berhasil diselamatkan oleh tim gabungan di bawah Jembatan 1 Barelang, ” tambahnya.

Kasus kelima terjadi pada 13 Juli 2024. Korbannya JF 23 loncat dari jembatan V Barelang dan ditemukan meninggal dunia tak jauh dari lokasi kejadian. JF ditemukan Senin 14 Juli sekitar 250 meter dari tempat kejadian dalam keadaan meninggal dunia.

Banyaknya kasus loncat dari Jembatan Barelang ini menjadi tren di Batam. Bahkan tak sedikit yang beralasan putus cinta atau cinta ditolak menjadi alasan nekat mengakhiri hidupnya.

Seperti yang dikatakan D, yang nekat loncat dari Jembatan 1 Barelang namun berhasil diselamatkan tim Basarnas. D yang masih bisa bangun dan berjalan akhirnya dibawa ke Polsek Sagulung untuk diminta keterangan dan dijemput keluarga.

Kepada polisi yang periksa, D mengaku kalau cintanya bertepuk sebelah tangan. Gadis yang ditaksir tidak merespon cintanya. Dia putus asa dan berniat mengakhiri hidupnya.

“Stres aku dibuatnya,” ujar pekerja galangan kapal di Tanjung uncang ini. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img
spot_img

Update