Minggu, 1 Desember 2024
spot_img

Sepekan, 4 Warga Legenda Bali Positif Demam Berdarah

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Foto: Jawapo.com

batampos – Ada 4 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat dalam sepekan ini di Perumahan Legenda Bali. Korban berjatuhan berturut-turut dalam beberapa hari ini.

Adanya penambahan kasus DBD di Legenda Bali, dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Baloi Permai, Muhammad Rois.


“Tak hanya di Legenda Bali, tapi juga di sekitarnya seperti Legenda Malaka, Hang Lekir dan Hang Tuah,” kata Rois, Rabu (21/12).

Namun, jika melihat kasus perbulan, Rois mengaku ada penurunan. Kasus tertinggi tercatat beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Harga Tiket Kapal Roro Batam-Sei Selari

“Saat ini mulai turun, tak terlalu banyaklah,” tuturnya.

Saat ditanya proses fogging? Ia mengatakan, seharusnya masyarakat tidak mengandalkan fogging. Karena, penggunaan fogging sebenarnya tidak terlalu bagus untuk kesehatan.

Bahan-bahan fogging berisikan malathion, temephos, pyriproxyfen, cypermetrin dan solar. Bahan-bahan ini jika dihirup dalam jangka lama atau sering. Rois mengatakan dampaknya tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Pengusaha Ingatkan Imbas Resesi bagi Batam

“Oleh sebab itu, saya meminta jangan mengandalkan fogging. Fogging ini jalan terakhir, pencegahan lebih baik,” ucapnya.

Jika ada fogging, terkadang masyarakat menutup pintu rumahnya. Sedangkan nyamuk Aedes aegypti berada di dalam rumah masyarakat.

“Sehingga jika fogging juga tak maksimal jadinya,” ujarnya.

Lagian, kata Rois untuk fogging tidak dilakukan oleh puskesmas. Namun, oleh Dinas Kesehatan Kota Batam. Puskesmas hanya menindaklanjuti laporan kasus DBD dan melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Ini WNA yang Paling Banyak Ditolak Saat Masuk ke Batam

Jika memang ada temuan nyamuk aedes aegypti, maka puskesmas memberikan rekomendasi dilakukan fogging ke Dinkes Batam.

“Saya sarankan ke masyarakat, sebaiknya lakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” ucapnya.

Hal yang senada diucapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari. Ia mengatakan PSN sangat penting.

“Jika PSN dilakukan seminggu sekali, niscaya tidak ada DBD,” ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Kapal dan Harga Tiket Ferry Dumai Express Semua Rute

Imbauan PSN ini, kata Melda sudah disampaikan dari tingkat camat hingga RT.

“Sudah ada imbauannya,” ucapnya.

Saat ditanya mengenai perkembangan kasus DBD. Melda mengatakan trennya mengalami penurunan. Sepanjang 2022 ini, kasus paling tinggi tercatat di Juni.

“Sejak itu mulai turun,” tuturnya.(*)

Reporter: Fiska Juanda

spot_img

Update