Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Sepekan Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok di Batam Meroket

Berita Terkait

spot_img
Warga Batam saat membeli telur ayam di Pasar Mustafa Plaza, Batamcentre, Jumat (27/5). Harga telur ayam terus meroket di pasaran. Foto. Iman Wachyudi/ Batam Pos

batampos – Sepekan menjelang Ramadan, harga bahan pokok di sejumlah pasar di Batam meroket. Telur ayam ras, cabai, kentang, hingga beras terus merangkak naik.

Di Pasar Sungai Harapan misalnya, harga telur ayam ras dijual Rp 23 ribu per 10 butir. Padahal sepekan yang lalu masih Rp 19 ribu per 10 butir untuk telur ukuran yang besar. Kondisi serupa juga terlihat di Pasar Victoria, Sekupang. Bahkan di warung-warung telur ayam ras ini dijual Rp 2.500 per butirnya.


“Hampir semua naik, telur per butir kami jual Rp 2.500,” ujar Nopriansyah, salah satu pedagang di Sekupang, Minggu (3/3).

Baca Juga: Sembako Semakin Meroket, Ibu-Ibu Mulai Kewalahan

Selain telur ayam ras, kenaikan yang signifikan juga terjadi pada cabai merah dan cabai hijau. Untuk cabai merah saat ini dijual bervariasi, mulai dari Rp 23 ribu per seperempat kilogram sampai Rp 25 ribu per seperempat kilo.

“Kalau per kilo kita jual Rp 90 ribu untuk cabai merah dan Rp 80 ribu untuk cabai hijau,” sebut Yanto, pedagang cabai di Pasar Sungai Harapan.

Diakuinya, tingginya harga komoditas saat ini sangat mempengaruhi jumlah pembeli. Bahkan untuk cabai saja dia tak berani menyimpan stok banyak lantaran takut tidak laku.

“Biasanya beli setengah kilo sekarang, seperempat kilo atau bahkan satu ons. Kita sesuaikan lah pak, stok di produsen pun juga enggak sebanyak akhir tahun lalu,” tuturnya.

Baca Juga: Ekonomi Batam Melejit, Kepala BP Batam: Realisasi Investasi 2023 Sebesar Rp 15,6 T

Selain cabai, kentang juga mengalami kenaikan harga jelang Ramadan ini. Kentang yang biasanya dijual Rp 17 ribu sampai dengan Rp 18 ribu perkilogram saat ini dijual Rp 21 ribu per kilo. Begitu juga dengan beras jenis medium saat dijual Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogramnya. Sementara untuk beras premium dijual diharga Rp16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilonya.

“Belum juga puasa sudah naik semua, gimana udah puasa nanti ya. Bisa lebih mahal lagi,” keluh Dewi, warga Sekupang.

Ia berharap pemerintah bisa segera mengontrol harga sembako ini. Khususnya selama bulan ramadan sehingga tidak memberatkan di masyarakat. “Kalau perlu ada sidak di pasar juga, sehingga tak seenaknya saja naikan harga,” tuturnya. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update