Senin, 30 September 2024

Sepi, Disperindag Batam akan Perpanjang Kontrak Pasar TPID II Dreamland

Berita Terkait

spot_img
IMG 20230518 140955 scaled e1684404213331
Suasana Pasar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) II Dreamland Batam di Marina, Sekupang, Kamis (18/5). F.Rengga Yuliandra

batampos – Pemko Batam berencana akan kembali memperpanjang masa kontrak atau kerja sama dengan pengelola pasar Dreamland II di Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang sebagai pasar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau menanggapi kekuatiran pedagang atas status pasar tersebut ke depannya.



“Iya akan diperpanjang (sebagai pasar TPID),” ujar Gustian.

Baca Juga: 228 Warga Masuk Kategori Miskin Ektrem, Pemko Batam Siapkan BLT

Sebelumnya, pengelola pasar TPID menyebut masa kontrak kerja sama dengan Pemko Batam sebagai pasar TPID II telah berakhir pada Januari 2023 lalu. Saat ini status pasar tersebut sudah kembali ke pengelola. Pengelola juga belum bisa berbuat banyak sebab belum ada keputusan yang pasti dari Pemko terkait kontrak kedepannya. Mereka masih ragu-ragu untuk meramaikan kembali pasar tersebut sebab belum ada keputusan.

“Padahal banyak yang mau (menggunakan lapak pada), cuman belum bisa kita putuskan. Kita catat sebagai waiting list saja, mana tau nanti perpanjang Pemko tinggal kita sampaikan waiting list tadi,” tutur Mudji, pengelola Pasar Dreamland II.

Dikatakan Mudji meskipun situasi pasar saat ini tidak begitu berkembang karena sepi pengunjung. Namun demikian mereka tetap mendukung Pemko Batam melalui program pasar TPID II agar pasar yang diresmikan diawal tahun 2021 ini kembali hidup dan ramai.

Baca Juga: Hari Ini Muhammadiyah Gelar Salat Iduladha, Batam dipusatkan di Temenggung Abdul Jamal

Pantauan di lapangan, pasar yang diresmikan oleh Wali kota Batam Muhammad Rudi pada awal tahun 2021 ini sudah tak ada lagi aktifitas yang mencolok. Lapak pasar sudah tutup total. Tak ada lagi pedagang di sana. Hanya lapak kios di luar yang terisi oleh warung sembako atau kedai kopi.

Selama ini pasar yang dikelolah oleh Pemko Batam ini juga tidak ada perkembangan yang berarti sebab sepi pedagang ataupun pengunjung. Padahal konsep awal pasar ini cukup bagus sebagai pasar TPID untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat di sekitarnya. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update