batampos – Aktifitas belajar mengajar tahun ajaran baru telah dimulai. Namun orangtua murid masih sibuk dengan perlengkapan sekolah anak mereka, termasuk seragam sekolah.
Di wilayah Batuaji dan Sagulung perlengkapan seragam sekolah ini didapatkan di tempat-tempat tertentu saja. Tidak semua toko atau butik penjualan pakaian menyediakan seragam sekolah ini.
Wilayah Tanjunguncang, Marina, Basecamp dan separuh wilayah Sagulung misalkan hanya bisa mendapatkan seragam dengan label nama sekolah di butik yang berlokasi di Perumahan Grya Permai, Sagulung. Seragam baru murid SD dan siswa SMP dijual mulai Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per pasang.
Baca Juga:Â Dua Koridor Baru Bus Trans Batam Segera Beroperasi, Ini Rutenya
Hal ini menjadi pertanyaan orang tua sebab mereka terkesan digiring untuk membeli seragam di toko tertentu. “Aneh aja, begitu banyak toko dan butik di Batuaji dan Sagulung ini, kok hanya itu yang jualnya. Apa memang ditunjuk atau pemenang tender (pengadaan seragam sekolah) toko itu, ” ujar Muharkam, orangtua wali murid di Sagulung, Rabu (24/7).
Muharkam yang anaknya baru masuk di salah satu SD Negeri yang ada di Jalan Brigjen Katamso, sebelumnya memang sudah menyiapkan seragam merah putih dan pramuka anaknya dari salah satu toko di komplek Pasar Fanindo.
Namun, tiga hari sebelumnya saat ia hendak melengkapi seragam olahraga dan seragam batik anaknya, semua toko pakaian yang ada di komplek Pasar Fanindo dan Aviari tidak ada yang menjualnya.
“Saya tanya ke sekolah dan diarahkan ke toko yang ada Perumahan Grya Permai itu. Sekitar Rp 300 ribu untuk seragam olahraga dan seragam Melayu,” katanya.
Harga ini tentunya jauh bedah dengan dua pasang seragam merah putih dan pramuka yang dibeli di Pasar Fanindo yang masih didapat dibawa Rp 200 ribu.
Senada disampaikan Eka, orangtua murid SD lain di wilayah Marina. Anaknya yang masuk SDN 013 Sekupang juga harus membeli seragam sekolah berlabel di toko yang sama. Diapun heran dan pertanyaan kenapa hanya ada di satu tempat penjualan seragam berlabel ini.
Baca Juga:Â Pemilik dan Pemain Gelper New Sugar Minta Bebas
“Heran saja, seolah-olah penguasa tunggal tempat itu dengan seragam sekolah anak-anak ini. Kami orangtua jadi tak punya pilihan untuk mencari lokasi yang harganya mungkin lebih murah. Mau tak mau harus beli di situ,” ujar Eka.
Batam Pos yang mendatangi lokasi penjualan seragam sekolah tersebut memang mendapati ada banyak jenis seragam sekolah dengan berbagai label nama sekolah yang ada di butik depan rumah tersebut. Ada papan plang yang menempel depan butik bertuliskan menjual seragam sekolah; merah putih, batik SD, pramuka, seragam olahraga dan baju Melayu.
Penjaga wanita yang ada di butik tersebut membenarkan kalau tempat tersebut menjual berbagai perlengkapan seragam SD hingga SMP.
“Iya SD rata-rata di sini semua seragamnya. SMP hanya beberapa sekolah saja,” ujar penjaga wanita muda tersebut.
Disinggung terkait kenapa hanya ada di butik itu saja yang menjual seragam sekolah berlabel nama sekolah, dia mengaku tidak tahu sebab hanya sebatas pekerja.
“Kurang tahu masalah itu, saya hanya pekerja,” katanya.
Baca Juga:Â Diduga Lecehkan Staf, Disdik Kepri Tetap Proses Kepsek SMKN 8
Sementara dari pihak sekolah, mengaku tak tahu menahu dengan persoalan tersebut. Kepala SDN 008 Sagulung Sarino menegaskan sekolah tak pernah menyarankan atau menunjuk bahwa orangtua harus membeli seragam ke toko tersebut.
“Tak tahu kami kalau masalah itu. Mungkin inisiatif yang bersangkutan (pemilik usaha) sendiri. Kami tak pernah arahkan atau mengharuskan orangtua beli ke sana. Seragam sekolah di sini diberi kebebasan kepada orangtua untuk mencari sendiri di luar. Kami tidak tunjuk harus beli di toko ini atau butik itu. Yang penting ada seragam kalau memang orangtua mau membelikan seragam anaknya,” kata Sarino.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto saat dikonfirmasi juga menyampaikan hal yang sama. Perihal hanya satu toko yang menjual perlengkapan seragam sekolah ini bukan atas instruksi atau kebijakan dari Dinas Pendidikan.
“Kami tidak pernah kerja sama atau menunjuk toko tertentu. Itu pilihan orangtua masing-masing untuk melengkapi seragam sekolah anak mereka,” ujarnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara