batampos – Jalan raya Marina City, terutama sekitaran SMPN 47 Batam, butuh pelebaran dan trotoar jalan. Jalan tersebut terlampau kecil sehingga membahayakan siswa ataupun orangtua yang mengantar jemput anak mereka.
Hilir mudik kendaraan di jalan raya bersentuhan langsung dengan hilir mudik siswa atau pejalan kaki. Itu karena trotoar jalan belum merata dibangun di sepanjang pinggiran jalan tersebut.
Kecelakaan akibat tabrakan dan senggolan beberapa kali terjadi. Keselamatan siswa saat akan masuk dan keluar dari lingkungan sekolah terancam sebab gerbang sekolah persis berada di pinggir aspal jalan.
Baca Juga:Â Tidak Ada Lagi Jalan Provinsi di Kota Batam, Pemprov Gesa Tuntaskan Proyek Jalan di Batam
“Sudah banyak korban baik siswa ataupun orangtua yang jemput kesenggol mobil atau motor. Memang rawan sekali di sini apalagi jam masuk atau keluar sekolah,” kata Heru, orangtua siswa di depan SMPN 47.
Pantauan di lapangan, ruas jalan yang tak jauh dari simpang Basecamp itu tampak padat merayap saat jam sibuk atau pulang dan pergi ke lokasi sekolah. Puluhan kendaraan bermotor yang parkir menunggu jemputan memakan separuh aspal jalan. Arus lalulintas jadi tersendat sebab harus berdesak-desakan di jalan satu jalur dua lajur tersebut.
Baca Juga:Â Pelajar Terlibat Geng Motor dan Balap Liar, Kapolresta: Ada Sanksi Pidananya
Situasi tampak semakin memburuk saat ratusan siswa keluar dari lingkungan sekolah. Hilir mudik siswa yang akan kembali ke rumah masing-masing juga memadati sepanjang ruas jalan. Situasi jalan tampak tak terkendali. Antrean panjang kendaraan yang terjebak macet mengular dari kedua arah.
Masyarakat pengguna jalan umumnya mengeluh dan berharap segera ada solusi. Akses jalan menuju kawasan wisata terpadu Marina itu diminta segera dilebarkan jadi dua lajur hingga ke Marina serta dilengkapi dengan trotoar jalan. (*)
Reporter: Eusebius Sara
