batampos – Bagi warga Batam yang saat ini menggunakan tabung gas 3 kilogram (kg), siap-siap, karena mulai besok harga gas 3 Kg naik.
Harga gas elpiji 3 kilogram yang saat ini dijual Rp18 ribu, naik menjadi Rp21 ribu atau naik sebesar Rp3 ribu.
“Harga Rp 18 ribu itu dari tahun 2014. Setelah melalui proses panjang akhirnya ditetapkan menjadi Rp 21 ribu. Sudah sembilan tahun tidak ada penyesuaian harga. Jadi disepakati kenaikan penyesuaian harga ini,” ujar Kepala Dinas Perindustrian (Kadisperindag) Kota Batam Gustian Riau, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga:Â Terdengar Jeritan saat Kebakaran di Stand Foodcourt Pasir Putih, Ini Videonya
Kenaikan biaya operasional dari agen menjadi alasan, kenaikan harga gas melon tersebut. Awalnya diusulkan kenaikan sebesar Rp23 ribu, namun karena mempertimbangkan berbagai hal disepakati penyesuaian harga diangka Rp21 ribu.
Gustian menjelaskan, pada dasarnya, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana migas) yang menjadi mitra Pertamina dalam penyaluran gas telah melakukan kajian bersama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah se-Kepri.
Baca Juga:Â Sidang Pembunuhan Mantan Direktur RSUD Dilanjutkan Hari Ini, Giliran Bunga Dimintai Keterangan
“Ini sudah berproses lama, harga Rp 21 ribu itu sudah kita perjuangkan. Apalagi sudah 9 tahun belum ada penyesuaian harga,” ungkap Gustian Riau.
Warga Nongsa, Ade mengaku cukup terkejut dengan kenaikan harga gas melon tersebut. Menurutnya, kenaikan ini cukup membebani.
“Kalau dianter ke rumah bisa jadi harganya Rp22-23 ribu. Ketika semua naik, gas pun ikut naik,” keluhnya. (*)
Reporter: Yulitavia