batampos – Menghadapi momen libur lebaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam siagakan armada dan satuan tugas (Satgas) antisipasi keterlambatan pengangkutan sampah.
Kepala DLH Batam, Herman Rozie mengatakan tim satgas sudah disiagakan. Selama libur lebaran, pihaknya sudah meminta kepada pihak camat untuk mengoptimalkan pelayanan pengangkutan sampah.
“Sampah ini adalah masalah krusial. Meskipun pengangkutan sampah sudah di kecamatan, namun tetap kami pantau. Kami minta meskipun libur tetap bekerja maksimal,” sebutnya saat dihubungi, Jumat (5/4).
Ia menyebutkan volume sampah selama momen lebaran ini diprediksi mengalami peningkatan hingga 20 persen. Hal ini dikarenakan ada peningkatan aktivitas rumah tangga.
Sehingga mempengaruhi volume sampah yang dihasilkan dari sumber. Untuk itu, pengangkutan sampah akan dioptimalkan jelang lebaran.
“Mungkin satu hari jelang lebaran itu, sampah di sumber sudah diangkut semua. Ini untuk meminimalisir adanya tumpukan sampah di permukiman atau sumber,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk berupaya memilah sampah dari sumber. Hal ini juga akan mempermudah pekerjaan satgas sampah nantinya.
“Seperti biasa sampah pasti meningkat. Ada botol, ada kaleng, dan sampah basah. Kalau bisa dipilah lebih baik,” pinta Herman.
Terkait dengan kesiapan angkutan sampah yang akan mengangkut sampah. Mantan camat Lubukbaja ini mengatakan armada dalam keadaan baik.
“Untuk di perumahan itu sudah ada pick-up, konvector juga ready untuk angkut sampah. Jadi akan diupayakan meminimalisir adanya keterlambatan pengangkutan sampah,” jelasnya.
Pada intinya, armada angkutan sampah tidak ada masalah. Armada yang ada saat ini akan dioptimalkan. Untuk satgas yang menunaikan lebaran akan diberikan dispensasi merayakan di hari pertama, setelah itu akan lanjut menjalankan tugas.
“Ada beberapa titik yang mendapatkan perhatian. Di antaranya tempat pelaksanaan ibadah salat idulfitri di Engku Putri. Nanti ada Satgas yang juga ditugaskan di sana. Semua sudah dibagi- bagi untuk tugasnya,” tutup Herman. (*)
Reporter: Yulitavia