Sabtu, 23 November 2024

Sidik Pembunuhan Nelwina, Polisi Dalami Barang Korban yang Hilang

Berita Terkait

spot_img
Polisi membawa Zulbahri pelaku pembunuhan terhadap Nelwina saat tiba di Bandara Hang Nadim. Foto. Cecep Mulyana/ Batam Pos

batampos – Penyidik Polsek Sagulung masih bekerja maksimal terkait kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang menimpa Nelwina Tanjung, gadis 22 tahun yang bekerja sebagai kasir kios sayur di komplek Pasar Sagulung.

Usai menangkap Zulbahri sebagai pelaku pembunuhan dan mengungkapkan motif pembunuhan, polisi juga masih bekerja untuk menyesuaikan barang bukti dengan keterangan saksi serta pengakuan pelaku. Salah satu yang jadi fokus penyelidikan saat ini adalah pengakuan pelaku yang mengaku sakit hati karena tuduhan pencurian uang dan barang.


Penyidik masih mendalami barang bukti pencurian ini termasuk ponsel korban yang masih hilang hingga saat ini.

Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan menuturkan, pelengkapan berkas perkara kasus pembunuhan ini masih berlanjut oleh penyidik Polsek.

Baca Juga: Kasus Penyelundupan Onderdil Moge Mengendap di Bea Cukai Batam

“Sejauh ini belum ada temuan baru dalam kasus pembunuhan yang kita ungkap ini. Masih sama seperti dirilis kemarin dan kita masih terus melengkapi berkas penyelidikannya. Kalau ada temuan baru nanti kita rilis resmi ya,” kata Rohandi.

Pengakuan pelaku yang sakit hati karena tuduhan pencurian ini, sebelumnya sudah disampaikan oleh pedagang dan kerabat korban di lokasi kejadian. Menurut kerabat, korban sering curhat kalau uang di meja kasir dan barang jualan sering hilang.

Saat itu pedagang dan kerabat di sana sudah menduga kalau pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati. Kemungkinan korban menuduh pelaku atas kasus kehilangan uang dan barang itu sehingga pelaku tak lagi bekerja di kios sayur ini. Posisi pelaku sebagai sopir mobil sayur telah digantikan oleh pekerja lain.

“Wina sering curhat kalau uang sering hilang di meja kasir. Bahkan terakhir sebelum (pelaku) diberhentikan Wina ini cerita kalau uang di meja kasir hilang Rp 1 juta. Ini mungkin dituduhkan ke dia (pelaku) jadi sakit hati,” ujar Awa, kerabat korban di Pasar Sagulung.

Baca Juga: Ratusan Jukir di Batam Terjaring Razia, Ada yang Resmi

Dalam siaran pers sebelumnya polisi sudah memastikan ada barang yang hilang seiring dengan temuan jenazah korban, seperti ponsel korban dan uang. Namun ketika diwawancarai langsung oleh wartawan terkait informasi kehilangan yang seperti yang disampaikan saksi dan pedagang di lapangan, Zulbahri mengelak dan enggan berkomentar. “Udah lah pak,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wina ditemukan tewas mengenaskan di lantai tiga ruko toko sayur di komplek Pasar Sagulung Blok E nomor 11, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Sabtu (6/7) siang. Dia ditemukan tewas dengan badan penuh luka, setengah telanjang dan kepala dibalut plastik serta mulai membusuk. Dia diduga kuat sebagai korban pemerkosaan dan pembunuhan. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update