Sabtu, 1 Februari 2025

Sijori Annual Engineering Meeting, Berkontribusi Mengembangkan Ekonomi di ASEAN

Berita Terkait

spot_img

Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, memberikan kata sambutan di acara pertemuan persatuan insinyur Indonesia di Poltek Batam, Minggu (14/1). (F. Dalil Harahap/Batam Pos )

batampos – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Batam menjadi tuan rumah sekaligus pelaksana acara Si-ngapura, Johor Bahru dan Riau (Sijori) Annual Engineering Meeting di di Kampus Politeknik Negeri Batam, Minggu (14/1). Kegiatan ini sudah berlangsung selama dua hari dan penutupannya dihadiri Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

Sijori Annual Engineering Meeting ini merupakan pertemuan para insinyur dari tiga negara yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia untuk membahas informasi teknologi dan engineering yang dibutuhkan di tiga negara tersebut.


”Kami mulai diskusi-diskusi keinsinyuran, terkait literasi dan otomasi, terkait transisi energi dan hirilisasi,” ujar Direktur Eksekutif PII, Ir Habibie Razak di lokasi.

Ia menjelaskan, kehadiran para insinyur sangat dibutuhkan perusahaan dan pemerintahan. Untuk itu, mereka diharapkan bisa berkontribusi banyak terhadap perkembangan kegiatan ekonomi di kawasan ASEAN.

”Dan bukan hanya diskusi, ke depannya kita ingin terlibat di dalam pengembangan kawasan melalui business opportunity (pelaung bisnis),” katanya.
Ia juga berharap, dalam kegi-atan ini bisa meningkatkan kemampuan, skil para insinyur. Sehingga ke depannya, kehadiran para insinyur ini bisa lebih banyak dibutuhkan.

”Ada beberapa proyek yang sedang berjalan, pembangkit listrik tenaga surya yang rencananya listrik itu akan diekspor ke Singapura, maupun pengembangan jalan di Batam dan pelabuhan,” ungkapnya.

Sementara Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyebut, membutuhkan tenaga insinyur untuk membangun Kota Batam cukup penting.

”Saya kepala daerah dalam membangun Kota Batam ini butuh tenaga bapak ibu sekalian. Sebetulnya kami hanya kebijakan, soal teknis ada bapak ibu,” katanya.
Ia meyakini, pembangunan Batam bisa sebanding dengan Singapura dan Malaysia. ”Kalau Singapura, Malaysia bisa bagus, kenapa kita tidak,” tutupnya. (*)

Reporter : Yofi Yuhendri

spot_img

Update