Sabtu, 5 Oktober 2024

Silaturahmi Akbar Ikamba Batam, Berharap Rute Penerbangan Batam-Pangkalpinang Dibuka Kembali

Berita Terkait

spot_img
6eb9a273 f550 4849 a876 e0f00c9bba76 e1705300361472
Pengurus Ikamba Kota Batam foto bersama dengan para pejabat usai silaturahmi akbar

batampos– Ikatan Keluarga Masyarakat Bangka (Ikamba) Kota Batam menggelar silaturahmi akbar bersama Wali Kota Batam HM Rudi dan Wagub Kepri HJ Marlin Agustina dan juga pemerintah kota yang ada di Pulau Bangka seperti PJ Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan, Sekda Kota Pangkalpinang, seluruh Kepala Dinas Kota Pangkalpinang, serta camat se-Pangkalpinang.

Tak Hanya itu saja. Silaturahmi akbar yang digagas oleh Ikamba Kota Batam ini juga dihadiri oleh Sekda Provinsi Bangka Belitung (Babel) Naziarto.

Menurut Ketua Ikamba Kota Batam Jupri, pada silaturahmi akbar masyarakat Bangka yang ada di Batam, juga diisi kegiatan pengukuhan pengurus Ikamba Kota Batam periode 2021-2026.

Pengukuhan kepengurusan Ikamba Kota Batam sengaja digelar mundur, sebab sebelumnya saat pemilihan kepengurusan, bertepatan dengan pandemi Covid-19 yang tak memungkinkan digelar pengukuhan.

BACA JUGA: Ikamba Kota Batam Berikan Santunan dan Perlengkapan Sekolah untuk Anak Yatim

“Silaturahmi akbar ini dihadiri lebih dari 800 masyarakat Bangka yang ada di Batam. Selain silaturahmi akbar, dan juga pengukuhan kepengurusan Ikamba Batam, kegiatan ini juga sekaligus memperingati hari jadi Ikamba Kota Batam yang ke 27 tahun. Ikamba Batam sendiri berdiri pada tahun 1996, tepatnya 15 Desember 1996 saat terjadi longsor di Seraya atas,” terang Jupri.

Tak hanya dihadiri masyarakat Bangka yang ada di Batam saja. Silaturahmi akbar Ikamba Batam juga dihadiri masyarakat Bangka yang ada di Tanjungpinang dan juga Tanjunguban.

Di hari jadi Ikamba Kota Batam ke-27 tahun ini, Jupri berharap nantinya baik Pemerintah Kota Batam maupun dari Pemprov Bangka Belitung, akan mampu mewujudkan pembukaan penerbangan rute Batam-Pangkalpinang sebaliknya.

“Selama ini masyarakat Bangka di Batam kalau ingin pulang kampung ke Bangka, jalurnya hanya lewat laut saja. Bisa saja melalui rute penerbangan, namun harus terlebih dahulu transit ke Jakarta, baru ke Pangkalpinang. Untuk penerbangan langsung dari Batam ke Pangkalpinang sekarang ini sudah tak ada lagi, pasca pandemi Covid-19,” terang Jupri.

Sebelum pandemi Covid-19 sendiri, terdapat penerbangan rute Batam-Pangkalpinang sebanyak 2 kali dalam sehari. Namun saat terjadi pandemi Covid-19, rute Batam-Pangkalpinang tak lagi diterbangi maskapai penerbangan dengan alasan jumlah penumpang tak memadai atau sangat sedikit sekali untuk rute penerbangan tersebut.

Tak itu saja. Jupri juga berharap nantinya Pemprov Babel akan mampu mewujudkan pendirian rumah singgah untuk warga Bangka yang tinggal dan hidup di Batam.

Permintaan pendirian rumah singgah di Batam, langsung ditanggapi oleh Sekda Provinsi Babel Naziarto. Menurutnya untuk pendirian rumah singgah sendiri peruntukkannya hanya untuk mahasiswa asal Bangka yang menempuh studi di Batam.

“Sayangnya jumlah masyarakat Bangka yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di Batam, jumlahnya masih sedikit sekali. Makanya tidak mungkin kami bisa mendirikan rumah singgah,” terang Naziarto.

Sebagai gantinya, agar apa yang dibutuhkan masyarakat Bangka yang tinggal di Batam bisa disupport Pemprov Babel, Naziarto menegaskan, akan memberikan bantuan lewat sekretariat Ikamba Kota Batam.

Untuk diketahui bahwa masyarakat Bangka yang tinggal di Batam sendiri jumlahnya mencapai 9 ribu lebih. (*)

 

Reporter: Iman W

spot_img

Update