Sabtu, 21 September 2024

Singapura Hentikan Impor Babi Dari Kota Batam

Berita Terkait

spot_img
babi
Ilustrasi.

batampos – Singapura menghentikan sementara waktu mengimpor babi dari Pulau Bulan, Kota Batam, karena adanya temuan African swine fever (ASF) atau virus flu babi Afrika 19 April lalu.

Akibat hal ini, ratusan babi yang harusnya di ekspor ke Singapura, tertahan sementara waktu.



“Tim gabungan terdiri dari Balai Veteriner Bukittinggi, PKH Kementan, Karantina Hewan dan Dinas Provinsi (Kepri) telah turun,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, Aris Hadiyono.

Baca Juga: Ribuan Pemudik Tiba di Pelabuhan Domestik Sekupang

Ia mengatakan, tim ini akan mengecek apakah ada temuan flu babi afrika di Pulau Bulan. Aris berharap hasil ini bisa segera keluar. Sehingga, ekspor babi pun bisa segera lancar dari Pulau Bulan.

“Ada sekitar 900 ekor terhenti setiap harinya,” ujarnya.

Tim gabungan telah mengambil sampel-sampel dari peternakan babi di Pulau Bulan dilakukan pemeriksaan di Bukittinggi, Sumbar.

Baca Juga: Disperindag Pastikan Minyak Curah Tak Hilang di Pasaran

Aris mengatakan, saat ini sedang dalam upaya pengamanan, pengendalian dan penanggulangan penyakit.

“Sementara waktu lalulintas hewan, produk hewan dan media pembawa dari Pulau Bulan,” tuturnya.

Aris mengatakan, selama ini tidak ditemukannya adanya hal yang mencurigakan. Aris menyebutkan bahwa pemeriksaan kesehatan hewan ternak rutin dilakukan oleh pihak karantina pertanian. Hasil pemeriksaan selama ini tidak ditemukan hal yang ganjil.

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 Habis

Pulau Bulan merupakan peternakan terbesar di Indonesia dan tercatat menyumbangkan 15 persen dari total keseluruhan impor babi di Singapura.(*)

Reporter: Fiska Juanda

spot_img

Update