batampos – Tak hanya fokus merawat kebudayaan dan pengembangannya saja, calon anggota DPD RI Nomor 12 dari dapil Provinsi Kepri, Sirajudin Nur, ternyata juga berjanji akan fokus pada tiga prioritas kerja lainnya seandainya nanti terpilih menjadi anggota DPD RI 2024-2029.
![](https://metro.batampos.co.id/storage/2023/12/siraju-1.jpg)
CALON Anggota DPD RI dari Dapil Provinsi Kepri, Sirajudin Nur, berdialog dengan ratusan warga atau konstituen di Batam.
Tiga prioritas yang dimaksud seperti program internet gratis di 1.200 lokasi fasilitas publik, 12 ribu beasiswa bagi siswa berprestasi maupun untuk siswa kurang mampu, serta program 1.000 wirausahawan baru di Kepri. Ketiga, prioritas tersebut merupakan janji kampanye politikus PKB ini.
Untuk mewujudkan ketiga program prioritas tersebut, untuk menjawab persoalan ketimpangan akses pendidikan tinggi bagi warga kurang mampu, memperluas kesempatan masyarakat untuk dapat mengakses informasi, memperluas kesempatan kerja, dan berusaha bagi masyarakat.
”Kami semua punya tanggung jawab untuk menuntaskan persoalan kesenjangan akses pendidikan di Kepri. Pendidikan untuk semua adalah sebuah keniscayaan di tengah isu komersialisasi dunia pendidikan di indonesia. Dukungan biaya pendidikan seperti beasiswa bagi keluarga miskin dan siswa, atau mahasiswa berprestasi perlu terus dimaksimalkan melalui kebijakan anggaran yang pro pada pendidikan. Itulah yang menjadi tekad saya maju di DPD RI,” ujar pria kelahiran 11 Juni 1973 ini.
Selain itu, lanjut anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri ini, perluasan akses terhadap informasi untuk seluruh masyarakat, semestinya dapat difasilitasi pemerintah melalui kebijakan internet gratis di ruang publik.
”Kita ingin masyarakat yang ada di perkotaan maupun di pedesaan, pulau terpencil, dapat mengakses internet tanpa kendala infrastruktur dan biaya kuota. Mengingat akses terhadap informasi ini penting sebagai upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, juga bisa mendukung aktifitas ekonomi kerakyatan,” terang Sira, panggilan akrabnya Sirajudin Nur.
Program prioritas berikutnya atau yang ketiga yang tidak kalah penting dan strategisnya adalah program wirausahawan muda yang akan menyasar kalangan muda untuk dapat berkontribusi bagi perekonomian daerah, dan menekan angka pengangguran yang terus meningkat.
”Salah satu upaya terbaik untuk memperluas kesempatan kerja, mengurangi pengangguran adalah melalui program wirausahawan muda yang akan memberi dampak luas bagi pertumbuhan ekonomi. Kita ingin anak-anak muda ini dibantu berkembang dan berdaya guna dalam usaha ekonomi yang produktif melalui pelatihan, pendampingan manajerial dan subsidi modal. Semakin banyak wirausahawab muda yang tercipta, tentu akan membuka lebih banyak kesempatan kerja,” tegasnya.
DPD RI sendiri, menurut Sirajudin, perannya sangat penting dalam memperjuangkan isu keadilan dan kesetaraan dalam kesempatan dan pembangunan. Sebagai mitra pemerintah pusat, melalui kementerian-kementerian terkait, DPD RI punya kuasa yang bisa digunakan untuk mempengaruhi kebijakan.
”Lembaga DPD RI ini strategis, karena merupakan lembaga yang memiliki kewenangan mewakili kepentingan daerah. Tentu punya kuasa dan kedudukan yang penting dalam sistem pemerintahan nasional, sepanjang fungsi dan kedudukan ini bisa difungsikan secara benar dan maksimal serta terampil,” terangnya.
DPD RI, lanjut Sira, sebagai lembaga negara, diakui keberadaan dan kedudukannya dalam politik dan perundangan. Karena itulah dibutuhkan anggota perwakilan daerah yang terampil memainkan perannya agar dapat dengan sungguh-sungguh membawa manfaat bagi daerah.
”Sebagai perwakilan daerah, tentu kapasitas dan kompetensi anggota DPD RI akan sangat berpengaruh bagi kepentingan pembangunan daerah. Jadi ini bukan soal pemilihan wakil daerah berdasarkan kesukuan, kelompok, apalagi identitas keagamaan, tapi ini memilih wakil daerah yang akan memperjuangkan seluruh masyarakat di daerah tanpa memandang suku bangsa, agama dan golongan,” tegasnya mengakhiri. (*/adv)
Reporter : GALIH ADI SAPUTRO
Editor : RATNA IRTATIK